
Kwon Eun-bi Ungkap Kisah Debut Gagal hingga Re-Debut yang Mengharukan di 'Donmakase'
Penyanyi solo Kwon Eun-bi, yang dijuluki 'Ratu Waterbomb', baru-baru ini menjadi bintang tamu di program variety MBN '돈마카세'. Dalam acara tersebut, ia membagikan kisah menyentuh tentang kegagalan debut pertamanya dan perjuangannya hingga akhirnya berhasil melakukan re-debut.
Saat memperkenalkan Kwon Eun-bi, Hong Seok-cheon dan Lee Won-il menanyakan tentang penampilannya yang fenomenal di festival 'Waterbomb', yang membuatnya mendapat julukan tersebut. Kwon Eun-bi menggambarkan festival itu sebagai perayaan musim panas di mana orang bisa menikmati air dan musik.
Ia juga menjelaskan tips riasan agar tahan air saat tampil di panggung. "Riasan bisa luntur dan mudah berantakan karena air, jadi saya menggunakan produk bernama 'fixer' yang punya kemampuan tahan air. Saya menyemprotkannya untuk melapisi riasan saya," ungkapnya.
Namun, momen paling menarik perhatian adalah ketika Kwon Eun-bi menceritakan pengalamannya ikut program survival 'Produce 48' yang membawanya melakukan re-debut sebagai anggota IZ*ONE. "Sebelum ikut program audisi, saya pernah debut sekali di tahun 2014. Waktu itu kami belum terlalu dikenal dan grupnya akhirnya bubar," beber Kwon Eun-bi.
Ia melanjutkan, "Setelah berlatih selama sekitar empat tahun lagi, saya kembali mengikuti program audisi dan akhirnya berhasil membentuk grup IZ*ONE." Kwon Eun-bi menceritakan bahwa ia melewati masa-masa sulit sebelum meraih kesuksesan sebagai IZ*ONE maupun sebagai solois.
"Setiap orang membutuhkan masa-masa putus asa. Saya rasa, justru karena pernah mengalami masa itu, saya bisa bertahan sampai sekarang," katanya. "Dulu, saya terus memotivasi diri untuk bertahan. Untungnya, saya punya banyak teman dan keluarga yang mendukung. Sekarang, saya bersyukur karena banyak orang yang mengenali saya."
Netizen Korea memberikan banyak dukungan dan pujian atas keterbukaan Kwon Eun-bi. Komentar seperti "Unnie, aku ikut menangis melihat perjuanganmu!", "Benar-benar kisah inspiratif tentang pantang menyerah" dan "Terima kasih sudah tidak menyerah, kami bahagia melihatmu sekarang!" memenuhi kolom komentar.