Mantan Anggota PENTAGON, Kino, Rilis Dokumenter Introspektif Tentang Perjalanan Musik Barunya

Article Image

Mantan Anggota PENTAGON, Kino, Rilis Dokumenter Introspektif Tentang Perjalanan Musik Barunya

Doyoon Jang · 9 Oktober 2025 pukul 1.05

Kino, yang dikenal sebagai mantan anggota grup PENTAGON, telah merilis sebuah dokumenter yang menceritakan perjalanan musik barunya dan isi hatinya.

Pada tanggal 8 Mei lalu, Kino meluncurkan episode pertama dari dokumenter berjudul "NAKED AND PROUD" melalui kanal YouTube resminya. Karya audiovisual ini mendokumentasikan seluruh proses pembuatan EP keduanya yang bertajuk "EVERYBODY'S GUILTY, BUT NO ONE'S TO BLAME".

Serial dokumenter yang terbagi dalam tiga bagian ini, menggali kehidupan nyata Kino saat ia berjuang untuk menciptakan musiknya secara independen setelah mendirikan labelnya sendiri. Episode-episode tersebut akan menampilkan tidak hanya perkembangan album, tetapi juga proses kerja musik bersama timnya serta momen-momen di balik layar saat sesi rekaman. Kino secara gamblang menampilkan kecemasan dan keraguan yang muncul saat ia berusaha melepaskan citra yang telah ditentukan dan memulai transformasi musik yang baru.

Di episode pertama, Kino melakukan "pengakuan" jujur ​​atas perjalanannya selama 15 tahun, mulai dari masa trainee ketika ia tidak mengenal kekalahan, melalui masanya di PENTAGON, hingga kehidupannya saat ini.

Merangkai kembali masa-masanya di grup, Kino dengan bangga berbagi, "Ada aspek-aspek PENTAGON yang dijual dengan citra menyedihkan, dan itu adalah sesuatu yang sangat ingin saya ubah. Ini adalah grup yang luar biasa dan tim yang terdiri dari orang-orang hebat". Ia menambahkan dengan nada sedih, "Saya hanya ingin para penggemar selalu merasa bangga, tetapi terkadang saya merasa mereka hanya memandang kami dengan kasihan".

Ia juga berbicara secara terbuka tentang perasaan yang muncul dari kegagalan-kegagalan dalam aktivitasnya di masa lalu. "Saya telah belajar banyak dari banyak kegagalan yang saya alami dalam hidup, tetapi saya juga merasakan banyak kemarahan. Ditolak, disangkal, mendapat hasil rendah, kalah dari seseorang... momen-momen itu membuat saya semakin ingin bersembunyi. Ada banyak hal yang membuat saya tidak bisa lagi melihat dunia dengan keindahan yang sama seperti dulu," ungkapnya.

Bulan Februari tahun ini ia kenang sebagai periode yang sangat sulit. "Saya tidak dapat menyelesaikan jadwal konser terakhir tur Amerika dengan baik, dan setelah kembali, saya kehilangan seorang teman dekat. Dengan alasan sibuk, saya menjauh dari orang-orang di sekitar saya dan tidak dapat menjaga kewarasan saya. Untuk pertama kalinya, saya tidak masuk kerja selama dua hari dan merasa sangat terpukul, berpikir 'Untuk apa saya melakukan semua ini?'", kenangnya, hingga meneteskan air mata.

Namun, emosi jujur ​​yang ia hadapi selama masa-masa sulit tersebut menjadi kekuatan pendorong untuk menciptakan album barunya. Kino menjelaskan, "Album ini adalah karya yang didorong oleh naluri. Setiap lagu yang saya tulis dipenuhi dengan hal-hal negatif, dan saya menyadari bahwa saya marah dan frustrasi". "Album ini mewakili keberanian besar bagi saya. Saya dulu takut dikritik, tetapi sekarang saya harus siap menerima kritik lebih dari siapa pun," ia membagikan proses pemikirannya.

Mengingat album ini menandai titik balik dan tantangan dalam karier musiknya, antisipasi untuk kembalinya Kino dengan musik dan konsep baru semakin meningkat.

Kino akan merilis EP keduanya "EVERYBODY'S GUILTY, BUT NO ONE'S TO BLAME", yang mencakup lagu utama "DIRTY BOY (feat. JAMIE, UWA)", pada tanggal 13 Mei, menandai kembalinya ia secara resmi setelah kurang lebih satu tahun lima bulan. Album ini secara langsung mengeksplorasi kontradiksi dan konflik batin manusia, menjanjikan untuk menampilkan sisi Kino yang lebih luas dan matang dalam hal musik, penampilan, dan visual.

Berita bahwa Uwa, anggota kru tari Jepang "Osaka Jo-Gungs" dan peserta "Street Woman Fighter 3" Mnet, berpartisipasi dalam lagu utama "DIRTY BOY (feat. JAMIE, UWA)" telah menimbulkan kehebohan. Sebelumnya, Kino telah memulai hitung mundur kembalinya pada tanggal 5 Mei, setelah berhasil mengadakan pesta rave club "WURK" di "Volere Seoul", Itaewon, bersama DJ-DJ ternama.

Netizen Korea memberikan reaksi positif terhadap konten dokumenter Kino, menunjukkan empati atas pengalamannya dan memuji keberaniannya dalam menghadapi kesulitan. Berbagai komentar seperti "Kino, kamu sudah bekerja keras, kami akan selalu mendukung musikmu", "Aku sangat terharu melihatmu berjuang keras untuk karyamu" dan "Aku akan selalu mendukungmu, tolong buatlah musik yang kamu inginkan!" membanjiri media sosial.