
Aktor Choi Hyun-wook Minta Maaf Setelah Lemparan Bola yang Nyaris Mengenai Kepala Penggemar Cilik
Aktor asal Korea Selatan, Choi Hyun-wook, telah mengeluarkan permintaan maaf resmi setelah lemparan bola saat pertandingan bisbol menimbulkan kontroversi karena nyaris mengenai kepala penggemar cilik.
Melalui platform komunikasi penggemar 'Bubble', Choi Hyun-wook menyatakan pada 10 Maret: "Saya benar-benar gugup saat lemparan kemarin dan bolanya terlepas." Ia menambahkan, "Saya akan menghubungi anak tersebut dan orang tuanya, yang menjadi pemukul, hari ini atau besok untuk meminta maaf."
Sang aktor menjelaskan bahwa ia sangat bersemangat karena sudah lama tidak menonton pertandingan bisbol secara langsung. "Jika saya tahu ada anak kecil yang berdiri di sana, saya seharusnya melempar bola lebih pelan dan lebih dekat, tetapi karena gugup saya tidak memikirkannya. Saya benar-benar minta maaf," tambahnya.
Selain itu, ia juga memohon kepada penggemar: "Tidak apa-apa jika Anda mengkritik saya atau gaya busana saya. Namun, saya meminta Anda untuk menahan diri dari mengkritik tim favorit saya atau orang lain."
Insiden tersebut terjadi pada 9 Maret di Stadion SSG Landers, Incheon, selama pertandingan playoff KBO pertama (SSG Landers vs. Samsung Lions). Choi Hyun-wook tampil sebagai pelempar seremonial, dan seorang penggemar cilik bertindak sebagai pemukul seremonial. Saat naik ke atas gundukan, Choi Hyun-wook, mengenakan kacamata hitam dan perlengkapan, melempar bola dengan kecepatan tinggi. Namun, bola tersebut melesat melewati kepala pemukul cilik itu, membuatnya tampak terkejut. Setelah itu, ia memberi salam kepada penonton, tetapi kamera menangkap bahwa ia tidak langsung menghampiri anak tersebut untuk meminta maaf, yang memicu kritik.
Beberapa penggemar bisbol mengkritik: "Jika pemukulnya anak-anak, lemparan seharusnya lebih hati-hati" dan "Jika dia mantan pemain profesional, seharusnya dia punya kepekaan terhadap bahaya."
Reaksi netizen Korea beragam. Beberapa memuji permintaan maafnya yang tulus meskipun terlambat, sementara yang lain mengkritik kurangnya kehati-hatiannya di awal. Komentar umum termasuk: "Semua orang bisa berbuat salah, yang penting adalah belajar dari kesalahan" dan "Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan."