
Kim Yeon-koung, Sang Legenda Voli Korea, Ungkap Sisi Lain di 'Sutradara Baru Kim Yeon-koung': Tertekan Hingga Ingin Menangis!
Kim Yeon-koung, mantan pemain voli profesional yang kini menjadi sutradara baru, membeberkan kehidupan sehari-harinya yang realistis, semangatnya, serta problematika kemanusiaan yang dihadapinya.
Dalam episode yang tayang pada 19 Maret, program MBC 'Sutradara Baru Kim Yeon-koung' menayangkan persiapan tim 'Wonder Dogs' yang dipimpinnya menjelang pertandingan melawan tim SMA terkuat Jepang, Shujitsu High School.
Dalam wawancara pada malam sebelum pertandingan, Kim Yeon-koung dengan tegas menyatakan, "Pertandingan melawan Jepang ini harus kami menangkan." Namun, tak lama kemudian ia mengakui beban berat yang dirasakannya akibat jadwal yang padat.
"Minggu ini saya tidak libur sehari pun, minggu depan juga sama. Memikirkannya saja sudah membuat saya ingin menangis," ungkapnya. Ia bahkan melontarkan candaan pahit-manis, "Saya ditipu oleh MBC dan para PD. Mereka penipu! Saya ditipu dan kehilangan leher serta kehidupan pribadi saya."
Meskipun begitu, ia berhasil membuat seisi studio tertawa ketika berkata, "Saya khawatir bagaimana suara saya akan terdengar di siaran nanti. Gila saja harus wawancara jam 11 malam?" Kim Yeon-koung menyadari beratnya tanggung jawab sebagai sutradara, mengakui, "Ini lebih sulit daripada saat saya menjadi pemain", namun ia menunjukkan tekadnya untuk bertahan demi tim di tengah jadwal latihan tanpa henti yang melelahkan.
Episode tersebut juga mengungkap persiapan pertandingan antara 'Wonder Dogs' dan Shujitsu High School Jepang. "Jika kalah, jangan keluar dari asrama. Berenang saja pulang!" semprot Kim Yeon-koung kepada tim dengan semangat kompetitifnya yang khas. Sementara pelatih Jepang melontarkan kritik pedas seperti "Kalian punya otak tidak?", Kim Yeon-koung tetap memimpin tim dengan tenang, mengatakan, "Pada akhirnya, persiapanlah yang mengalahkan segalanya."
Kehadiran Kim Yeon-koung begitu terasa bahkan di Jepang. Setelah pernah bermain di JT Marvelous Jepang, ia masih dianggap sebagai 'superstar' oleh para penggemar voli di sana. Siswa-siswi berkerumun di dalam dan luar stadion sambil berteriak "Halo" dan "Terima kasih", dan Kim Yeon-koung menanggapinya dengan santai sambil tertawa, "Kalau begini, saya harusnya dibayar."
Netizen Korea memberikan reaksi yang antusias terhadap emosi tulus Kim Yeon-koung dalam acara tersebut. Banyak yang mengungkapkan keprihatinan atas kerja kerasnya, berkomentar, "Menjadi sutradara memang tidak mudah, dia terlalu bekerja keras!". Yang lain menambahkan, "Saya terharu melihat sang dewi berjuang sekuat tenaga". Beberapa penggemar bercanda, "Produser harus hati-hati, 'balas dendam' sutradara Kim bukan main-main!".