Lee Kyu-hyung: Dari Kesuksesan Film ke Semangat Panggung Teater

Article Image

Lee Kyu-hyung: Dari Kesuksesan Film ke Semangat Panggung Teater

Jihyun Oh · 20 Oktober 2025 pukul 7.01

Setelah menerima pujian atas perannya dalam film 'Boss', aktor Lee Kyu-hyung kembali menekankan kecintaannya pada dunia teater. Dalam sebuah wawancara yang diadakan pada 20 Mei di sebuah kafe di Seoul, aktor ini berbagi pemikirannya tentang 'Boss', sebuah film komedi aksi yang dirilis pada 3 Mei.

'Boss' menceritakan pertarungan sengit antar anggota organisasi yang saling 'memberikan' posisi bos demi impian masing-masing, menjelang pemilihan pemimpin berikutnya yang krusial bagi masa depan kelompok tersebut. Sejak dirilis, film ini tidak hanya menduduki puncak box office selama liburan Chuseok, tetapi juga berhasil melampaui titik impas, mencapai 2.258.190 penonton hingga 19 Mei, dan terus meraih kesuksesan.

Setelah penampilan apiknya dalam film 'Handsome Guys' tahun lalu, Lee Kyu-hyung kembali menjajal genre komedi dalam 'Boss'. Di film ini, ia dengan natural menampilkan adegan-adegan komedi fisik (slapstick) yang mengundang gelak tawa penonton. Saat ditanya mengenai rahasia kesuksesan komedinya, Lee Kyu-hyung mengungkapkan, "Saya belajar bahwa komedi adalah pertarungan ritme. Terutama saat berinteraksi langsung dengan penonton di atas panggung, saya menyadari bahwa hal-hal tak terduga pun bisa dimanfaatkan untuk ritme komedi." Ia menekankan pentingnya pengalamannya di teater dan musikal.

"Apa yang saya pelajari di panggung, saat diterapkan di film atau drama, pada dasarnya tidak terlalu berbeda karena pada akhirnya semuanya adalah tentang berinteraksi dengan manusia. Kekurangan saya seringkali ditutupi selama proses editing. Sutradara memiliki visinya, dan saya memperhatikannya. Sutradara Nam Dong-hyup dari 'Handsome Guys' juga memiliki filosofi dan ritme komedi versinya sendiri, dan saya pikir itulah mengapa banyak orang merasa film itu lucu, dan begitu juga dengan film ini," jelasnya.

Proyek Lee Kyu-hyung selanjutnya juga akan datang dari dunia musikal. Ia mengungkapkan, "Pada bulan Desember, musikal 'A Man in Hanbok' akan tayang perdana, berdasarkan novel berjudul sama. Ceritanya mengeksplorasi hubungan antara Jang Yeong-sil dan Raja Sejong di era modern. Saya akan memerankan dua peran: seorang PD dokumenter dan Raja Sejong. Ini adalah produksi orisinal, naskah berubah setiap hari dan lagu-lagunya terus dimodifikasi, tetapi saya menyukai proses kreatif seperti ini karena pendapat aktor sangat tercermin dalam karya."

"Selain itu, hampir bersamaan, musikal 'Fan Letter' juga akan dipentaskan. Saya sudah terlibat dalam pertunjukan ini sejak produksi pertamanya, yang kini merayakan ulang tahun ke-10. Sungguh menakjubkan melihat musikal orisinal Korea seperti 'What a Happy Ending' berhasil tampil di Broadway dan memenangkan Tony Awards, atau bagaimana budaya Korea dicintai di platform OTT dengan judul seperti 'K-Pop Demon Hunters'", ujar Lee Kyu-hyung dengan mata berbinar.

"Di dunia perfilman, kami telah meraih kesuksesan seperti peringkat #1 di Netflix dan memenangkan Tony Awards, dan 'Fan Letter' telah melakukan showcase di Inggris. Ini adalah hal-hal yang tidak terbayangkan 10 tahun lalu. Sebagai seseorang yang terlibat dalam industri seni dan budaya yang sama, saya merasa luar biasa dan hampir tidak nyata," akunya. "Saya berusaha menyesuaikan jadwal agar bisa berpartisipasi dalam pertunjukan panggung sebisa mungkin. Saya menganggap panggung sebagai 'rumah' saya. Saya berusaha keras untuk tampil setidaknya dalam satu pertunjukan setahun. Daya tarik panggung sangat berbeda dengan berakting di depan kamera; ia memiliki katarsis dan daya tarik unik yang bisa disebut adiktif. Bagi saya, tidak ada dopamin yang lebih besar dari ini."

"Saat ini, ada ketakutan nyata bahwa AI dapat menggantikan pasar ini, yang telah menyebabkan pemogokan di Hollywood. Namun, di atas panggung, dengan iringan musik live, penonton yang duduk di barisan depan, dan bahkan percikan ludah aktor, pengalaman 4D ini adalah sesuatu yang tidak dapat digantikan oleh AI. Setiap pertunjukan berbeda. Penontonnya berbeda, emosi dasar rekan aktor saya dan saya berbeda, dan meskipun kami memainkan pertunjukan yang sama, setiap hari terasa berbeda. Oleh karena itu, beberapa penonton menonton pertunjukan yang sama berkali-kali," tegasnya.

"Sekarang, penonton asing juga datang untuk menonton musikal dan drama Korea. Saya sangat bersyukur dan tersentuh oleh hal ini. Tahun lalu, saat saya pergi ke Eropa, saya menonton banyak musikal secara 'gila-gilaan'. Sama seperti orang pergi ke Broadway di New York atau West End di London, kini seluruh dunia mengetahui kekuatan budaya Korea. Saya berharap pertunjukan live Korea juga akan mendapatkan pengakuan serupa, dan wisatawan yang mengunjungi Korea akan berpikir, 'Saya harus menonton pertunjukan Korea', sama seperti halnya menonton pertunjukan di Broadway atau London adalah hal yang lumrah."

Netizen Korea memuji semangat Lee Kyu-hyung terhadap dunia teater, dengan komentar seperti: "Memang panggung adalah tempatmu!"; "Sangat menyentuh melihat seorang aktor begitu mencintai profesinya!"; "Tidak sabar menunggu 'A Man in Hanbok' dan 'Fan Letter'!".

#Lee Kyu-hyung #Ra Hee-chan #Nam Dong-hyeop #Boss #Handsome Guys #The Letter #Man in Hanbok