
Transformasi Aktor Hong Kyung di Film 'Good News' yang Tayang di Netflix Tuai Pujian
Film 'Good News' yang baru saja dirilis di Netflix kini tengah menyita perhatian penonton global.
Berlatar tahun 1970-an, film ini menceritakan tentang operasi tak terduga yang melibatkan sekumpulan orang untuk mendaratkan pesawat yang dibajak. Produksi ini sebelumnya telah mendapat pujian di festival film seperti Toronto dan Busan, dan penampilan aktor Hong Kyung menjadi sorotan utama.
Dalam perannya sebagai Letnan Angkatan Udara Seo Go-myung, Hong Kyung menuai kekaguman atas aktingnya yang memukau. Aktor ini berhasil menggambarkan kompleksitas seorang prajurit ambisius yang terombang-ambing antara keinginan untuk sukses dan prinsipnya, menambahkan kedalaman pada karakternya.
Di tengah alur cerita yang penuh kejutan, di mana kebenaran dan kebohongan saling terkait, Hong Kyung dengan mulus menampilkan berbagai emosi yang berubah-ubah seperti kebingungan, konflik, dan ketakutan. Kehadirannya di layar, yang dipadukan dengan karisma yang tak terbantahkan, ketenangan yang terukur, dan sentuhan kecerdikan, semuanya tersampaikan secara halus melalui tatapan mata, ekspresi, dan napasnya.
Salah satu aspek yang paling menonjol adalah kemampuan Hong Kyung memerankan karakter yang menguasai tiga bahasa, yakni Korea, Inggris, dan Jepang, dengan fasih. Aktingnya yang natural dalam bahasa asing melampaui sekadar menghafal dialog, memperkaya pengalaman penonton dan membuat mereka benar-benar tenggelam dalam dunia film.
Hong Kyung dikenal karena kemampuannya yang luar biasa dalam bertransformasi, yang membuatnya mendapat julukan seperti "master pengganti wajah" dan "si berwajah seratus". Filmografinya menunjukkan kemampuan yang luar biasa untuk menjadi karakter yang sangat berbeda, sehingga sulit dipercaya bahwa itu diperankan oleh aktor yang sama.
Ia memulai debut layar lebarnya dalam film "Innocence" (2020), memerankan karakter penyandang autisme, yang membawanya memenangkan penghargaan Aktor Pendatang Baru Terbaik di Baeksang Arts Awards. Kemudian, dalam serial Netflix "D.P.", ia meninggalkan kesan mendalam sebagai sersan abusif Ryu Yi-gang.
Perannya sebagai Oh Beom-seok dalam serial Wavve "Weak Hero Class 1" dianggap banyak orang sebagai "karakter seumur hidup"-nya. Ia berhasil menangkap esensi karakter kompleks yang, setelah mengalami perundungan dan pindah sekolah, bermimpi tentang awal yang baru namun kembali terjerumus ke dalam kegelapan, bergerak antara kepolosan dan kejahatan.
Dalam drama SBS "Revenant", ia memerankan detektif Lee Hong-sae, seorang karakter yang berwatak ketus namun berhati baik. Dan dalam film "12.12: The Day", ia menunjukkan sisi lain sebagai "FabTek", seorang "prajurit keyboard" yang terlibat dalam manipulasi opini publik secara online.
Popularitas Hong Kyung tidak hanya terletak pada bakat aktingnya, tetapi juga pada persiapan dan ketulusannya yang matang. Sutradara "12.12: The Day", Ahn Gook-jin, mengenang proses pemilihan pemain: "Hong Kyung datang ke rumah saya dan kami menghabiskan 4-5 jam membahas mengapa dia harus membuat proyek ini, memintaku untuk menunjukkan visi film tersebut." Untuk menghidupkan FabTek, Hong Kyung menyiapkan dokumen dua halaman yang merinci karakteristik internal dan eksternal karakter tersebut.
Keseriusan ini konsisten di semua produksinya. Dalam sebuah wawancara, Hong Kyung berbagi kriteria pemilihannya untuk peran: "Saya mengikuti emosi saya. Saya memilih naskah yang membuat jantung saya berdebar dan menggerakkan emosi saya. Bahkan jika sebuah karakter sulit dipahami dan membuat saya takut, jika saya merasakan dorongan untuk menantang diri sendiri, saya akan mencobanya."
Di kalangan penggemarnya, ia dijuluki "penggila film". Merenungkan masa remajanya, ia berkata: "Saya adalah seorang remaja yang sangat menyukai film. Saya benar-benar menyukai film dan ingin berakting."
Menjadi aktor adalah aspirasi pertamanya, dan orang tuanya mendukungnya di jalan ini. Ia secara terbuka menyatakan kekagumannya pada sutradara Paul Thomas Anderson, menyebut "Boogie Nights", "Phantom Thread", dan "Magnolia" sebagai film-film yang membentuk pandangannya. Baru-baru ini, ia juga menyebut film "La Cérémonie" karya Claude Chabrol.
Cinta dan pemahamannya yang mendalam tentang film termanifestasi dalam aktingnya. Ia tidak hanya menghafal dialog atau mengekspresikan emosi; ia memahami kekuatan artistik dan naratif dari medium sinema. Inilah mengapa karya Hong Kyung begitu beresonansi kuat dengan penonton.
Lahir pada 14 Februari 1996, Hong Kyung memulai debutnya pada tahun 2017 dalam drama "School 2017". Di usianya yang ke-29 tahun, saat mendekati akhir usia 20-an, ia merefleksikan kariernya: "Saya ingin meninggalkan portofolio yang tidak akan membuat saya malu ketika melihat kembali usia 20-an saya. Sejujurnya, bagaimana karakter saya akan dipersepsikan adalah sesuatu yang akan dikatakan penonton; saya tidak bisa menilai secara objektif. Tetapi apa yang saya kejar jelas: Kisah apa yang akan menyentuh hati saya, membuat saya takut, dan membangkitkan rasa ingin tahu? Saya mengejar itu secara membabi buta."
Pendekatannya melibatkan pengurasan diri sepenuhnya dalam setiap peran, menghindari pengulangan, dan memilih jalan yang menantang daripada yang mudah. Keberanian dan dedikasi ini menjadikannya salah satu bintang besar perfilman Korea berikutnya.
Dalam 'Good News', Hong Kyung menampilkan citra yang sangat berbeda dari peran-peran mudanya sebelumnya, menunjukkan kombinasi maskulinitas dan karisma yang mengonfirmasi rentang aktingnya yang luas. Penampilannya sebagai perwira elit yang fasih berbicara tiga bahasa menegaskan kembali fleksibilitasnya.
Dari pasien autis di "Innocence", sersan abusif di "D.P.", siswa pemalu di "Weak Hero Class 1", detektif di "Revenant", peretas di "12.12: The Day", hingga pemuda lugu di "Blue Spring from a Distance" dan perwira di "Good News", sungguh menakjubkan bahwa satu aktor dapat memerankan semua karakter ini.
Para profesional di industri secara bulat menggambarkannya sebagai "aktor yang penuh pemikiran, banyak pertanyaan, dan benar-benar bersemangat tentang film." Menjelang usia 30, Hong Kyung menyatakan: "Saya ingin memerankan peran dengan bobot dan kedalaman yang dapat saya pahami lebih baik di usia 30-an."
'Good News', sebuah film yang bersinar berkat akting luar biasa Hong Kyung, kini tersedia secara eksklusif di Netflix dan pasti akan menjadi tonggak penting lainnya dalam karier sang aktor.
Netizen Korea memberikan pujian yang sangat positif atas penampilan Hong Kyung di 'Good News'. Komentar seperti "Akting Hong Kyung benar-benar stabil, setiap kali menontonnya terasa seperti aktor baru" dan "Dia benar-benar bisa memerankan berbagai macam karakter, seperti bunglon!" sering terlihat. Mereka juga mengungkapkan antisipasi mereka untuk karya-karya mendatangnya.