Pria 39 Tahun yang Merawat Ibu dengan Keterbelakangan Mental Curhat Soal Asmara di Acara TV Korea

Dalam episode terbaru program TV Korea "Ask Anything" (무엇이든 물어보살) yang tayang pada 20 Mei, seorang pria berusia 39 tahun menceritakan dilemanya mengenai hubungan asmara dan pernikahan. Ia adalah perawat tunggal bagi ibunya yang memiliki keterbelakangan mental.

Pria tersebut menjelaskan bahwa ibunya mengalami kondisi tersebut sejak usia SMP. Saat itu, ilmu kedokteran belum secanggih sekarang untuk mendiagnosisnya dengan pasti. Kondisi ibunya unik: terkadang ia sangat pendiam hingga tidak mengeluh kesakitan meski menderita cacar api di sekujur tubuh, namun di lain waktu bisa sangat cerewet, sering keluar rumah, bahkan menunjukkan sikap agresif.

Sejak ayahnya meninggal saat ia berusia 15 tahun dan neneknya meninggal baru-baru ini, pria yang merupakan anak tunggal ini mengaku, "Bagi ibuku, akulah segalanya." Ketika ditanya apakah ia pernah melewatkan kesempatan menjalin hubungan, ia mengakui sering kali tidak mencoba karena "memikirkan masa depan dan sulitnya merawat ibu bersama-sama." Ia menambahkan bahwa hubungan terakhirnya terjadi sekitar sepuluh tahun lalu.

Para pembawa acara memberikan nasihat yang menenangkan. Seo Jang-hoon menyarankan agar sang pria tidak sepenuhnya menyerah dalam mencari cinta, meskipun situasinya sulit. "Ada banyak orang berbeda di dunia ini. Kamu harus menemukan seseorang yang benar-benar menyukaimu dan bersedia merawat ibumu bersamamu," katanya. Lee Soo-geun menambahkan saran yang lebih realistis, "Kamu harus mencintai dirimu sendiri sama seperti kamu mencintai ibumu. Setelah beliau tiada, kamu mungkin merasa hampa, berpikir 'Apakah aku hidupku seperti ini saja?'"

Seo Jang-hoon juga mendorong pria itu untuk memikirkan kesiapan finansialnya. "Jika suatu saat nanti kamu tidak bisa merawat ibumu sendiri di rumah, dan kamu ingin menempatkannya di tempat yang baik, kamu harus menghasilkan lebih banyak uang sekarang," sarannya. "Kamu tidak punya waktu untuk meratap. Kamu harus menciptakan kondisi agar bisa hidup dengan baik, bahkan setelah menikah."

Netizen Korea merasa sangat tersentuh dan bersimpati. Banyak komentar muncul seperti, "Dia anak yang sangat berbakti, semoga ia menemukan kebahagiaan," "Ibunya adalah segalanya, tapi hidupnya sendiri juga penting, ia harus bahagia!" dan "Saya sangat terharu, semoga ia menemukan seseorang yang bisa mengerti dan mendukungnya serta ibunya."