
YouTuber Game Sudang Diculik dan Dianiaya Brutal, Foto Luka Wajahnya Tersebar Mengejutkan Publik
Kabar mengejutkan datang dari dunia game. YouTuber game populer asal Korea Selatan, Sudang (수탉), menjadi korban penculikan dan penganiayaan sadis. Foto-foto luka di wajahnya yang beredar usai kejadian tersebut sontak membuat penggemar dan publik terkejut, murka, sekaligus prihatin.
Menurut laporan media Korea Selatan, pada malam 26 April, dua pria berusia 20-30an memancing Sudang, 30 tahun, ke tempat parkir bawah tanah sebuah apartemen di Songdo, Incheon. Dengan dalih pembayaran utang, mereka memukulinya menggunakan benda tumpul dan membawanya pergi ke Geumsan-gun, Provinsi Chungcheong Selatan.
Beruntung, Sudang telah melaporkan ancaman tersebut ke polisi sebelum kejadian. Polisi segera melakukan pelacakan CCTV dan kendaraan. Kedua tersangka berhasil ditangkap di Geumsan-gun pada dini hari 27 April, dan Sudang berhasil diselamatkan.
Saat ditemukan, Sudang mengalami luka parah di wajah, namun nyawanya tidak terancam. Berdasarkan keterangan Sudang kepada polisi, pertemuan tersebut terkait dengan masalah utang piutang.
Setelah berita ini menyebar, spekulasi muncul di dunia maya mengenai identitas YouTuber tersebut. Banyak yang menduga Sudang, mengingat ia sebelumnya pernah menjadi korban penipuan sekitar 250 juta won terkait pembelian mobil. Kesamaan usia dan profesi semakin memperkuat dugaan tersebut, yang kemudian dikonfirmasi oleh agensinya, Sandbox.
Program televisi "Sikgeon Ban-jang" (사건반장) kemudian merilis foto luka-luka Sudang, yang diperoleh dari pengacaranya. Foto-foto tersebut menunjukkan keretakan tulang rongga mata, memar parah, dugaan patah tulang perut, patah tulang selangka kiri, dan luka robek di wajah, akibat pukulan tangan kosong atau diduga menggunakan tongkat aluminium.
Saat ini, Sudang tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit. Polisi telah mengajukan permohonan penahanan terhadap para pelaku atas tuduhan percobaan pembunuhan dan terus menyelidiki motif serta kronologi kejadian secara rinci.
Netizen Korea mengungkapkan kemarahan mereka, dengan komentar seperti "Mengerikan sekali, bagaimana bisa mereka melakukan kekerasan separah itu!", "Sudang, semoga cepat pulih, dan semoga para pelaku mendapat hukuman setimpal!", serta "Ini percobaan pembunuhan, mereka harus ditindak tegas."