
Kejutan di 'Kamp Konseling Perceraian': Istri Akui Syaratkan Gaji Suami untuk Hubungan Intim
Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari salah satu pasangan dalam program JTBC 'Kamp Konseling Perceraian' (이혼숙려캠프), yang memicu perbincangan hangat di kalangan penonton.
Dalam episode terbaru, seorang istri secara terbuka mengaku bahwa ia pernah membuat kesepakatan dengan suaminya terkait hubungan intim mereka. Ia mensyaratkan bahwa suaminya harus memiliki gaji bulanan di atas 4 juta won (sekitar Rp47 juta) agar ia bersedia melakukan hubungan intim.
Istri tersebut menjelaskan bahwa alasan di balik syarat ini adalah perbedaan usia dan frekuensi keinginan suami yang lebih tinggi. Ia mengatakan, kesepakatan itu ia buat layaknya "pembayaran bulanan", di mana ia hanya akan memberikan hak intimnya pada bulan-bulan ketika suaminya menerima gaji yang lebih besar, menyiratkan hubungan intim yang diperlakukan seperti layanan berbayar.
Pengakuan ini segera menjadi viral di kalangan netizen Korea, banyak yang mengungkapkan rasa tidak percaya dan keterkejutan mereka terhadap dinamika hubungan pasangan tersebut.
Reaksi netizen Korea sangat beragam namun didominasi oleh rasa terkejut. "Sungguh di luar nalar, tidak pernah terpikirkan sebelumnya," komentar salah satu pengguna. Netizen lain menambahkan, "Ini bukan lagi pernikahan, tapi lebih seperti transaksi bisnis. Sangat mengejutkan."