
Krisis Baru Melanda Kim Nak-soo dalam Drama 'Mr. Kim', Ryu Seung-ryong Hadapi Ancaman Ganda
Drama akhir pekan JTBC, 'Kisah Tuan Kim yang Bekerja di Perusahaan Besar dan Tinggal di Seoul' (selanjutnya disebut 'Kisah Tuan Kim'), menghadapi momen krusial baru bagi karakter Kim Nak-soo yang diperankan oleh Ryu Seung-ryong. Setelah berhasil mengatasi kontroversi dengan kreator konten IT, sebuah ancaman baru kini membayanginya.
Dalam episode ketiga yang tayang pada 1 Juli, Kim Nak-soo (Ryu Seung-ryong) dihadapkan pada masalah baru yang menyusul dampak dari video kreator konten IT. Episode ini mencatat rating 3.4% di wilayah metropolitan dan 3.2% secara nasional (berdasarkan Nielsen Korea untuk rumah tangga berbayar).
Dampak video kreator konten IT menghantam tim divisi penjualan ACT, khususnya tim penjualan 1 yang dipimpin Kim Nak-soo, yang gencar mempromosikan layanan internet gigabit. Di bawah arahan Wakil Direktur Baek Jung-tae (Yoo Seung-mok) yang bernada manipulatif, Kim Nak-soo ditugaskan untuk mengatasi masalah ini. Ia memberikan instruksi drastis kepada bawahannya untuk mengirim email kepada kreator konten agar menurunkan videonya.
Namun, di luar dugaan Kim Nak-soo, kreator tersebut tidak hanya mengunggah video kedua, tetapi juga menyinggung keluhan dari Pusat Kebudayaan Yangpyeong yang ditangani Kim Nak-soo. Hal ini semakin memperburuk opini publik. Wakil Direktur Baek dengan keras menegur Kim Nak-soo atas keputusannya yang sembrono, menempatkannya dalam situasi sulit. Kim Nak-soo dan timnya mulai mencari solusi, namun pikiran Kim Nak-soo sepenuhnya tertuju pada kreator konten tersebut.
Ia terobsesi dengan gagasan bahwa siapa pun yang menyelesaikan konflik ini, yang menjadi perhatian publik, akan menjadi "MVP" perusahaan. Akhirnya, Kim Nak-soo memutuskan untuk fokus pada sebuah "langkah brilian" untuk dipamerkan kepada orang lain daripada benar-benar memperbaiki masalah yang disebabkan oleh kelalaiannya sendiri. Ia menyerahkan keluhan dari Pusat Kebudayaan Yangpyeong kepada bawahannya dan, dengan bantuan iparnya Han Sang-cheol (Lee Kang-wook), ia pergi sendirian untuk menemui kreator konten tersebut dan berhasil menyelesaikan masalah tersebut, merasa puas.
Saat timnya menghadapi keluhan dari staf Pusat Kebudayaan Yangpyeong, Kim Nak-soo justru larut dalam kepuasan atas keberhasilannya. Sikapnya yang membanggakan di depan Wakil Direktur Baek, seperti anak kecil yang menunjukkan PR-nya, dan kesombongannya di depan tim ("Sudah kubilang kan?"), menimbulkan desahan kekecewaan di kalangan penonton.
Namun, krisis Kim Nak-soo belum berakhir. Petugas Komisi Perdagangan yang Adil memperhatikan wajah para eksekutif dari tiga perusahaan telekomunikasi besar yang berkumpul dalam foto peringatan "hole-in-one" Kim Nak-soo di lapangan golf. Pertemuan ini berpotensi menimbulkan penyelidikan atas tuduhan "persekongkolan". Setelah mendengar berita ini, Wakil Direktur Baek berkata dengan wajah muram, "Aku sudah melakukan segalanya", yang semakin meningkatkan ketegangan.
Sementara itu, Kim Nak-soo memandangi lowongan pekerjaan untuk posisi manajer keamanan di pabrik Asan, yang dianggap sebagai tempat pengasingan di dalam perusahaan, dengan muram. Tiba-tiba, ia menerima telepon dari Wakil Direktur Baek, membuat jantungnya berdebar kencang. Alasan panggilan Wakil Direktur Baek masih menjadi misteri, dan fokus penonton tertuju pada masa depan Kim Nak-soo dan apakah ia akan menjadi "MVP" yang ia impikan.
Di sisi lain, Kim Soo-gyeom (Cha Kang-yoon) masih merenungkan tawaran pekerjaan dari startup "The Jealousy is My Strength". Meskipun belum yakin dengan bidang karirnya, ia memiliki tujuan yang jelas: tidak ingin hidup seperti ayahnya. Penonton semakin penasaran apakah impian Kim Soo-gyeom untuk menjalani kehidupan yang berbeda akan terwujud.
Netizen Korea menunjukkan rasa frustrasi mereka terhadap tindakan egois Kim Nak-soo, dengan komentar seperti "Tuan Kim benar-benar menyebalkan", "Saya kesal melihat dia menyerahkan masalahnya pada bawahannya", dan "Semoga kali ini dia benar-benar belajar pelajaran."