
Cucu Lim Chae-moo Curi Perhatian di 'Telinga Keledai Bos', Outsider Rekomendasikan Hewan Peliharaan Jutaan Dolar!
Program unggulan KBS2, 'Telinga Keledai Bos' (사장님 귀는 당나귀 귀), kembali memukau penonton dengan episode ke-329 yang mencatat rating puncak 6.5%, mempertahankan rekor 178 minggu berturut-turut sebagai variety show nomor satu di slot waktunya.
Dalam episode ini, sorotan tertuju pada Shim Ji-won, cucu Lim Chae-moo yang menggemaskan, yang digadang-gadang menjadi penerus 'Chaemu Land'. Bocah tersebut menunjukkan karisma dan kedewasaan yang luar biasa di usianya. Ia aktif terlibat dalam inspeksi fasilitas, mulai dari menyarankan perbaikan lantai di ruang bermain hingga mencoba langsung wahana seluncuran untuk menilai keamanannya, yang membuat kakeknya, Lim Chae-moo, sangat senang.
Selanjutnya, Lim Chae-moo, didampingi putrinya, Direktur Lim Go-un, dan cucunya Shim Ji-won, mengunjungi toko hewan reptil khusus untuk menambah koleksi hewan baru di 'Chaemu Land'. Kejutan datang saat rapper Outsider muncul di toko tersebut. Outsider, yang dikenal sebagai duta amfibi dan reptil pertama di dunia hiburan dan kini menjadi profesor zoologi hewan eksotis, tengah menjalani karir kedua yang menakjubkan. Ia merekomendasikan hewan-hewan seperti bunglon surai (green basilisk), kadal tegu, dan kura-kura darat Aldabra yang dijamin akan memikat pengunjung. Mendengar bahwa kura-kura terbesar harganya bisa mencapai 150 hingga 200 juta won, Lim Chae-moo berkelakar, "Hewan-hewan ini lebih mahal dariku!" dan bercanda bahwa ia mungkin harus pergi ke Afrika sendiri untuk menangkapnya, yang disambut gelak tawa.
Saat makan siang, percakapan beralih ke ranah pribadi. Ketika Shim Ji-won mengungkapkan keinginannya untuk menjadi aktor, Lim Go-un mengenang masa kecilnya dengan nada nostalgia, betapa sulitnya bagi ayahnya, Lim Chae-moo, menyeimbangkan karir akting dengan peran sebagai ayah. Hal ini membuatnya absen di momen-momen penting, bahkan tidak bisa hadir di foto kelulusannya. Lim Chae-moo, dengan suara haru, mengakui penyesalannya karena kurangnya waktu bersama anak-anaknya akibat jadwal yang padat.
Shim Ji-won juga menunjukkan ambisinya terkait masa depan 'Chaemu Land'. Ia secara blak-blakan bertanya kapan kakeknya akan pensiun dan apakah akan menyerahkan bisnis tersebut kepadanya. Lim Chae-moo menjawab dengan filosofi bisnis yang teguh, "Pewarisan tidak mungkin terjadi. Jika kamu ingin mencapai sesuatu, kamu harus merebutnya dengan usahamu sendiri. Apa yang diwariskan sulit untuk dipertahankan," sebuah pesan yang menyentuh hati pemirsa.
Sementara itu, para pembawa acara Jeon Hyun-moo, Uhm Ji-in, Heo Yoo-won, dan Jung Ho-young melakukan perjalanan ke Turki untuk kelas master bahasa Korea. Mereka mendapat kehormatan tampil di program 'Senyum untuk Kehidupan Bersama Alishan', yang dibawakan oleh MC nasional Turki, Alishan. Jeon Hyun-moo memukau dengan tarian enerjik dan komentar humoris tentang bulu dadanya yang ia samakan dengan pria Turki. Jung Ho-young menyajikan versi 'Spicy Lamb Stir-fry' buatannya, memadukan daging domba Turki dengan rasa pedas Korea, dan terlibat dalam duel kepedasan dengan Alishan. Jeon Hyun-moo dengan berani mencicipi cabai Samandar Turki yang dikabarkan 3-5 kali lebih pedas dari cabai Cheongyang. Meskipun ia menggigil karena kepedasan, ia tetap menyatakan, "Pedas tapi masih bisa ditoleransi," menunjukkan kepercayaan dirinya dalam menghadapi rasa pedas.
Setelah hari yang padat, Jeon Hyun-moo dan Jung Ho-young mengunjungi 'Hamam' (pemandian tradisional Turki) untuk relaksasi. Setelah menikmati sauna, mereka menjalani ritual lulur tradisional dan pijat eksfoliasi yang intens hingga membuat mereka terkesiap. Meski terasa kuat, Jeon Hyun-moo berkomentar, "Tidak sesakit yang kubayangkan dan sangat menyegarkan. Jika ada tempat seperti ini di Korea, aku akan datang dua kali seminggu."
Selain itu, grup K-A-nnaZ dan Jung Ho-young diundang ke pernikahan teman Hasan, koordinator mereka di Turki. Mereka memberikan hadiah koin emas kepada kedua mempelai dan menyanyikan lagu 'Amor Fati' untuk memberkati mereka, menyebarkan keceriaan khas Korea.
Sementara itu, pelatih timnas judo Hwang Hee-tae menyiapkan "latihan neraka" lainnya untuk para atletnya. Selama sesi latihan beban yang intens, Hwang berbagi cerita tentang masa mudanya sebagai atlet dan terlibat adu mulut dengan para pembawa acara. Ia kemudian menantang atlet Song Min-ki dalam perlombaan lari sambil membawa dumbbell seberat 52 kg di masing-masing tangan. Meskipun para atlet bertaruh pada Song Min-ki, Hwang membuktikan ketahanannya dengan memenangkan kompetisi dan menyatakan, "Prajurit tua tidak pernah mati," yang membuatnya dijuluki "mesin kutipan."
Di akhir latihan berat, Hwang Hee-tae mengejutkan para muridnya dengan daging sapi senilai 4 juta won, mendorong mereka untuk tampil maksimal dalam Asian Games 2026.
Banyak netizen Korea memuji bakat kepemimpinan dini cucu Lim Chae-moo, Shim Ji-won, dengan komentar bahwa 'Chaemu Land' memiliki masa depan yang cerah. Yang lain menyatakan keterkejutan atas karir Outsider yang beragam dan terkejut dengan harga hewan peliharaan yang direkomendasikannya.