
Produser Ternama Dituduh Pelecehan Seksual! Korban Klaim "Dipindahtugaskan dalam 5 Hari", Pihak Produser Menyangkal "Sepenuhnya Tidak Benar"
Seorang produser program televisi ternama tengah menjalani penyelidikan polisi atas tuduhan pelecehan seksual di tempat kerja. Namun, pihak produser membantah keras tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai "klaim sepihak yang tidak berdasar" dan bersiap untuk menghadapi proses hukum.
Polisi Mapo, Seoul, pada tanggal 3 menyatakan telah menerima laporan pelecehan seksual terhadap produser tersebut dan segera memulai penyelidikan. Berdasarkan laporan, produser berinisial A dituduh melakukan kontak fisik yang tidak diinginkan terhadap staf produksi berinisial B pada bulan Agustus lalu, sepulang dari acara makan malam perusahaan di Sangam-dong, Mapo-gu, Seoul, saat mereka dalam perjalanan.
Pengacara Lee Eun-yi, kuasa hukum korban, menyatakan, "Korban pelecehan seksual ini diberitahu mengenai pemindahtugasannya dari program hanya dalam waktu lima hari setelah kejadian." Ia menambahkan, "Karena tindakan perusahaan yang tidak memadai, Nona B mengalami kerugian sekunder."
Pengacara Lee melanjutkan, "Korban mengalami perlakuan tidak pantas dan kerugian yang lebih dari sekadar kontak fisik biasa, dan bukti yang dikumpulkan perusahaan secara independen juga menguatkan adanya 'pelecehan seksual di tempat kerja'." "Nona B menuntut permintaan maaf dari produser dan penghentian segala bentuk kerugian lebih lanjut," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum produser, Pengacara Lee Kyung-jun (dari firma hukum Clout), mengeluarkan pernyataan pada hari yang sama yang menyangkal tuduhan tersebut secara keseluruhan. "Klaim bahwa A melakukan kontak yang menyebabkan rasa malu seksual kepada pelapor adalah kebohongan mutlak." Ia menjelaskan, "Setelah acara makan malam yang dihadiri sekitar 160 orang selesai, di tempat umum yang ramai dengan banyak pejalan kaki dan kolega, hanya terjadi kontak ringan seperti menepuk bahu atau merangkul. Nona B juga bertindak seperti biasa, menyentuh bahu produser."
Ia menambahkan, "Kami telah memperoleh dan menyerahkan rekaman video kepada pihak berwenang yang menunjukkan pelapor menyentuh bahu produser yang sedang duduk, serta mendekati produser dari belakang saat ia berjalan dan mencoba merangkul bahunya."
Pihak produser juga menjelaskan bahwa Nona B memang sudah dijadwalkan untuk dipindahtugaskan (mutasi tim) karena konflik yang berulang di dalam produksi. "Karena komunikasi dengan tim produksi terputus total, mutasi melalui laporan atasan tidak dapat dihindari," jelas mereka.
Produser menyatakan, "Menyerang orang yang tidak bersalah dengan kebohongan adalah tindakan yang menghancurkan hidup dan keluarga." "Kebenaran akan terungkap sepenuhnya melalui penyelidikan menyeluruh oleh pihak berwenang," tegasnya.
Polisi sedang memverifikasi fakta berdasarkan keterangan kedua belah pihak. Mengingat sifat sensitif kasus ini, perlindungan kerahasiaan penyelidikan dan privasi pihak-pihak yang terlibat diperlukan untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dari kontroversi kerugian sekunder.
Penyelidikan saat ini masih berada pada tahap awal. Perusahaan produksi program tersebut juga dilaporkan sedang melakukan investigasi internal. Hasil penyelidikan, beserta tindakan disipliner perusahaan dan rencana pencegahan di masa depan, diperkirakan akan menjadi titik krusial dalam kontroversi ini.
Reaksi netizen Korea terbagi. Sebagian netizen berkomentar, "Pelecehan seksual tidak bisa ditoleransi dan harus dihukum berat." Sementara itu, sebagian lainnya berpendapat, "Jangan buru-buru mengambil kesimpulan sebelum kebenaran terungkap; kedua belah pihak harus didengarkan."