
Park Joong-hoon Buka Suara Soal Kasus Ganja 90-an: "Saya Terima Kesalahan Masa Lalu Saya"
Aktor senior Korea Selatan, Park Joong-hoon (Park Joong-hoon), secara terbuka membahas insiden terkait ganja yang terjadi pada tahun 1994 dalam konferensi pers peluncuran buku esainya "Don't Regret" (후회하지마) di Art Center 1928 Jeongdong, Seoul. Dengan nada yang tenang, ia berbagi pandangannya: "Saya menerima bahkan kesalahan masa lalu saya sebagai bagian dari diri saya saat ini".
Park Joong-hoon menjelaskan bahwa agar bukunya memiliki kredibilitas, ia merasa perlu untuk berbicara jujur tentang insiden ganja tahun 90-an. "Baik itu hal yang saya lakukan dengan benar atau kesalahan, melihat kembali di usia saya sekarang, penting untuk merenungkan semuanya dan meneruskannya serta mengembangkannya ke arah yang positif," ujarnya.
Menggunakan metafora bahwa semen membutuhkan agregat seperti kerikil dan pasir agar menjadi beton yang kokoh, aktor tersebut menyatakan, "Setiap orang memiliki kekurangan, dan proses mengatasinya membuat seseorang menjadi lebih kuat. Kesalahan masa lalu saya juga memainkan peran serupa seperti kerikil dan pasir dalam hidup saya. Sekarang, saya bahkan menerima kekeliruan dari masa itu sebagai bagian dari hidup saya," tambahnya.
Buku "Don't Regret" yang diterbitkan pada 29 Oktober, adalah esai yang menceritakan kesedihan, kegembiraan, dan momen-momen rasa syukur yang dialami Park Joong-hoon sepanjang 40 tahun karier filmnya, di bawah moto hidupnya "Berdaganglah, tetapi jangan menyesal". Buku ini secara jujur merinci perjalanannya dari bintang film menjadi "aktor nasional".
Netizen Korea mengungkapkan keterkejutan atas keterusterangan Park Joong-hoon, berkomentar: "Akhirnya kami mendengarnya langsung darinya" dan "Tidak apa-apa untuk berani menghadapi kesalahan". Beberapa penggemar mengirimkan pesan dukungan, menyatakan: "Pengalaman Pak Park telah membentuk dirinya yang sekarang".