YouTuber 'Sanghaegi' Minta Maaf Setelah Ditangkap Ketiga Kali karena Mabuk dan Menolak Tes

Article Image

YouTuber 'Sanghaegi' Minta Maaf Setelah Ditangkap Ketiga Kali karena Mabuk dan Menolak Tes

Sungmin Jung · 5 November 2025 pukul 6.46

YouTuber populer asal Korea Selatan yang dikenal dengan konten "mukbang", Sanghaegi (nama asli: Kwon Sang-hyuk), akhirnya menundukkan kepala setelah lebih dari 40 hari menghentikan aktivitasnya. Ini terjadi setelah ia ditangkap untuk ketiga kalinya karena mengemudi dalam keadaan mabuk, menolak tes alkohol, dan mencoba melarikan diri.

Permintaan maafnya yang terlambat, setelah sempat menghilang secara tidak bertanggung jawab akibat pelanggaran hukum berulang kali, justru semakin memperbesar rasa kecewa para penggemarnya.

Baru-baru ini, Sanghaegi mengunggah permintaan maaf singkat di kanal YouTube pribadinya, yang dimulai dengan kalimat, "Saya benar-benar minta maaf karena tidak bisa berkata apa-apa begitu lama". Ia menjelaskan alasannya memilih diam karena "rasa bersalah, ketakutan, dan pikiran bahwa saya telah mengecewakan orang-orang yang mempercayai saya, membuat saya sulit untuk memulai pembicaraan".

Ia melanjutkan, "Saya menghabiskan banyak waktu sendirian untuk merenungkan diri secara mendalam. Setiap hari saya merenungkan betapa salahnya tindakan saya, dan berapa banyak orang yang saya lukai karenanya".

Sanghaegi ditangkap pada 23 September di Gangnam, Seoul, saat mengemudi dalam kondisi mabuk. Ketika polisi meminta tes alkohol, ia menolak dan mencoba melarikan diri, namun ditangkap di tempat.

Masalahnya, ini bukanlah kali pertama Sanghaegi mengemudi dalam keadaan mabuk. Terungkap bahwa ia pernah dihukum dua kali sebelumnya (pada tahun 2020 dan 2021) karena mengemudi di bawah pengaruh alkohol, yang mengejutkan banyak pihak.

Sanghaegi menerima denda 2 juta won pada Juni 2020 atas tuduhan mengemudi sambil mabuk. Hanya berselang satu tahun, pada Mei 2021, ia kembali kedapatan mengemudi dalam keadaan mabuk di Gangnam, Seoul, sejauh sekitar 12 km. Kadar alkohol dalam darahnya saat itu mencapai 0,091%, yang cukup untuk pencabutan SIM. Akibatnya, pada Agustus 2022, Sanghaegi dijatuhi denda 10 juta won. Meskipun demikian, ia kembali melakukan kesalahan yang sama tiga tahun kemudian.

Para netizen Korea menunjukkan kekecewaan yang mendalam terhadap permintaan maaf Sanghaegi, menyebutnya "terlambat" dan "kurang tulus". Banyak komentar bernada negatif seperti, "Sudah salah, menghilang, sekarang baru minta maaf, benar-benar keterlaluan" dan "Dua kali dihukum karena mabuk tapi tidak belajar, di lần ketiga malah mencoba kabur. Orang seperti ini tidak boleh diberi kesempatan lagi."

#Sanghaegi #Kwon Sang-hyeok #AfreecaTV #YouTube