
Pendeta Eksorsis Ungkap Sisi Gelap Pengusiran Setan: 10 Kali Lebih Mengerikan dari Film!
Dalam episode terbaru program variety tvN, "You Quiz On The Block", pendeta Kim Ung-yeol yang dikenal sebagai seorang eksorsis, membagikan pengalaman dan detail mengejutkan seputar ritual pengusiran setan yang sesungguhnya.
Kim Ung-yeol, yang juga pernah menjadi konsultan untuk film seperti "The Priests" dan film-film asing lainnya, menjelaskan bahwa perannya seringkali bertujuan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman tentang eksorsisme yang muncul akibat penggambaran di layar lebar.
Mengenai kasus yang ia tangani, sang pendeta mengungkapkan bahwa orang yang kerasukan biasanya tidak datang atas kemauan sendiri. "Mereka yang kerasukan tidak datang sendiri. Mereka selalu dibawa paksa, diseret, atau datang setelah mencoba berbagai cara termasuk kunjungan ke rumah sakit jiwa," ujarnya. Ia menekankan bahwa ia tidak pernah langsung menyatakan seseorang kerasukan. "Dalam menghadapi orang yang kerasukan, saya tidak pernah langsung berkata 'Dia kerasukan'." Prosesnya melibatkan berbagai tes dan setelah keyakinan terbentuk, izin dari uskup diperlukan. Ia juga dibantu oleh seorang asisten pendeta yang tidak takut.
Ketika ditanya oleh pembawa acara Yoo Jae-suk dan Jo Se-ho apakah adegan di film benar-benar terjadi dan menakutkan, Kim Ung-yeol mengaku, "Banyak orang bertanya kepada saya apakah ini sama menakutkannya dengan film-film eksorsisme terkenal. Kenyataannya, ini lebih dari sepuluh kali lebih menakutkan daripada apa yang terlihat."
Ia merinci elemen-elemen penting dalam ritual, termasuk doa-doa dalam bahasa Latin (Exorcismus in Limo) sebagai bacaan utama. Sumber kekuatan terbesar adalah air suci (holy water), diikuti oleh salib dan cincin eksorsisme yang memiliki ukiran salib, yang dapat membuat orang yang kerasukan merasa sangat menderita jika disentuhkan. Doa Rosario juga memegang peranan penting, yang dibacakan sambil menyentuhkan rosario ke tubuh atau dahi orang yang kerasukan.
Netizen Korea memberikan beragam reaksi atas pengakuan sang pendeta. Banyak yang berkomentar, "Ternyata film tidak melebih-lebihkan, tapi aslinya lebih menakutkan!" dan "Pendeta sungguh berani, melihat tayangan seperti ini saja sudah membuat bulu kuduk berdiri." Sebagian besar juga mengungkapkan rasa syukur karena tidak pernah mengalami hal tersebut.