
Ayah AKMU Ungkap Lee Su-hyun Alami Burnout Akibat Kakaknya Wamil
Lee Sung-geun, ayah dari duo kakak-beradik populer Korea Selatan AKMU (Akdong Musician), baru-baru ini mengungkapkan dalam sebuah wawancara di kanal YouTube '새롭게하소서CBS' mengenai periode kelelahan (burnout) yang dialami putrinya, Lee Su-hyun, saat kakaknya, Lee Chan-hyuk, menjalani wajib militer (wamil).
Dalam acara tersebut, Lee Sung-geun menjelaskan bahwa meskipun hubungan kakak-beradik mereka memiliki kelebihan, ada pula tantangan. Ia menuturkan bahwa saat mereka menjalani pendidikan di rumah (homeschooling), keduanya menjadi satu-satunya teman bagi satu sama lain. Hal ini membuat mereka harus segera berdamai jika terjadi pertengkaran agar tidak kehilangan teman satu-satunya.
Ia menekankan ikatan kuat dan rasa saling menghormati yang terbentuk di antara mereka. Lee Chan-hyuk menciptakan musik yang sangat cocok dengan suara Lee Su-hyun, sementara Su-hyun menjadi inspirasi yang menghidupkan komposisi kakaknya. Sinergi ini, menurutnya, memperkuat hubungan mereka.
Namun, titik balik terjadi ketika Lee Chan-hyuk menjalani wajib militer. Sang ayah mengungkapkan bahwa mereka baru mengetahui kesulitan yang dialami Su-hyun melalui penampilannya di televisi. Ketika Chan-hyuk bertugas sebagai perantara dalam negosiasi dengan agensi dan membela keputusan musik mereka, Su-hyun, yang terbiasa mengikuti dan bernyanyi dengan riang, tiba-tiba harus menghadapi posisi pengambilan keputusan dan tanggung jawab penuh.
"Dia bilang padaku kalau dia merasa takut dan mengerti beban yang dipikul kakakmu," cerita Lee Sung-geun. Perubahan ini memicu periode panjang di mana Su-hyun merasa terpuruk. Sang ayah mengaku baru belakangan ini menyadari bahwa, meskipun mendapat banyak cinta dari penggemar dan agensi, debut di usia muda dan bekerja dalam lingkungan yang didominasi orang dewasa membuatnya tidak dapat merasakan pengalaman masa remaja yang normal, yang kemungkinan besar menyebabkan burnout.
Netizen Korea banyak yang menyampaikan rasa simpati mereka, berkomentar: "Su-hyun pasti sangat menderita harus memikul semua tanggung jawab itu sendirian", "Tidak pernah menyangka dia mengalami hal seperti itu, semoga kakaknya menjaganya dengan baik", dan "Ikatan kakak-beradik AKMU sangat kuat, semoga mereka berdua selalu baik-baik saja".