
Sahabat Rival Lee Sang-hwa, Nao Kodaira, Ungkap Kehidupan Pasca-Pensiun Buka Kafe
Kehidupan Nao Kodaira, skater kecepatan legendaris Jepang dan mantan rival bintang Korea Selatan Lee Sang-hwa, setelah pensiun dari dunia olahraga, akhirnya terungkap. Sebuah video yang diunggah di kanal YouTube 'Teman Kampung Kang Nam' (동네친구 강나미) dengan judul 'Persahabatan 20 Tahun Ratu Skating Es Sang-hwa & Nao. Menyaksikan Langsung Obrolan Paska Pensiun Para Legenda Korea-Jepang', sukses mencuri perhatian penggemar.
Dalam video tersebut, Lee Sang-hwa terlihat melakukan perjalanan ke Nagano, Jepang, bersama presenter Kang Nam. Usai menyantap hidangan, mereka mengunjungi kafe yang kini dikelola oleh Kodaira. "Terima kasih sudah datang," ujar Kodaira, tampak senang menyambut teman-temannya.
Dalam pertemuan pertama setelah sekian lama, Lee Sang-hwa terkejut saat menyentuh paha Kodaira dan berseru, "Wah, pahanya masih tebal!". Kodaira menjawab dengan sedikit malu, "Sudah hilang semua".
Kedua legenda skating itu kemudian mengenang masa-masa mereka sebagai atlet, tenggelam dalam nostalgia. Kodaira berbagi kenangannya saat pertama kali bertemu Lee Sang-hwa: "Ketika Lee Sang-hwa berkompetisi di Olimpiade Turin, saya berpikir, 'Ada atlet yang begitu luar biasa di Asia'. Saya berpikir suatu hari nanti saya ingin berkompetisi di level yang sama dengannya". Ia menambahkan dengan penuh rasa terima kasih, "Ketika akhirnya kami bisa bersaing bersama, Lee Sang-hwa cedera lutut. Saat kamu kuat, saya menangis di perlombaan, dan saat kamu terluka, kamu menghibur saya dengan mengatakan tidak apa-apa dan kami menangis bersama".
Lee Sang-hwa adalah sosok ikonik, yang telah memenangkan dua medali emas berturut-turut di nomor 500 meter speed skating putri pada Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010 dan Sochi 2014.
Netizen Korea mengaku terharu melihat persahabatan erat kedua legenda skating tersebut. Berbagai komentar seperti "Persahabatan yang patut dicemburui!", "Sangat mengharukan melihat mereka bertemu dan mengobrol setelah pensiun", dan "Persahabatan mereka melampaui batas negara dan persaingan" membanjiri kolom komentar.