
Ji Chang-wook Menggebrak 'A Killer Paradox': Dari Pemuda Biasa Jadi Monster Balas Dendam, Pimpin Drama Disney+ dengan Akting Memukau
Ji Chang-wook, yang dijuluki sebagai bintang "Hallyu", bukan sekadar figur populer, tetapi aktor yang selalu menunjukkan ekspresi mendalam di setiap karyanya. Penampilannya dalam serial terbaru Disney+, 'A Killer Paradox', menandai puncak baru dalam kariernya.
Dalam serial ini, Ji Chang-wook memerankan Park Tae-jung, seorang pemuda biasa yang memiliki kecintaan pada tanaman dan impian membuka kafe. Ia bekerja keras sebagai kurir untuk menopang hidupnya di masa depan, sambil menikmati kasih sayang dari orang-orang terkasih, saudara, dan teman-teman setianya. Keberaniannya untuk membantu orang lain dan melawan ketidakadilan tak perlu diragukan lagi.
Namun, hidupnya hancur seketika. Secara kebetulan, ia menemukan ponsel dan saat mencoba mengembalikannya, ia terjebak dalam situasi genting. Penerimaan hadiah uang sebesar 300.000 won menjadi bukti yang memberatkannya. Seorang wanita ditemukan tewas di salah satu apartemen tempat ia melakukan pengiriman, dan lokasi di mana ia menerima hadiah itu berada di dekat tempat penemuan mayat. Ponsel itu milik korban. Ia dikepung sebagai tersangka dan dengan cepat dicap sebagai pembunuh. Bukti-bukti bermunculan dari segala arah, menunjuk langsung ke Park Tae-jung (diperankan oleh Ji Chang-wook).
Inilah kenyataan yang dihadapi Park Tae-jung dalam 'A Killer Paradox', yang baru-baru ini tayang di Disney+. Seorang pemuda yang hidupnya hancur dalam semalam. Di penjara, ia dipukuli tanpa ada yang melindunginya, bahkan pengacaranya terungkap sebagai musuh, yang bekerja untuk menghancurkan bukti kepolosannya. Ia mencoba bunuh diri berkali-kali, tetapi vitalitasnya gigih. Saat secara tidak sengaja menemukan korban yang mengalami jebakan serupa, keinginan balas dendam yang mendalam tumbuh di hatinya. Tatapannya berubah total.
Dalam empat episode pertama, porsi Ji Chang-wook melebihi 90%, dengan hampir setiap adegan bergantung padanya. Ia menggambarkan transisi dari pemuda yang positif dan ceria menjadi seseorang yang hidupnya terkoyak secara brutal. Ketika ia menyadari bahwa ia tidak dapat membuktikan kepolosannya dan menemukan bahwa keluarganya juga dibunuh, fokusnya buyar dan gerakannya menjadi seperti binatang yang rapuh. Penderitaan yang ia tunjukkan saat gemetar setelah mencoba bunuh diri hampir tak tertahankan untuk disaksikan.
Ketika ia mencoba bertahan hidup dan beradaptasi, mencari dukungan dari orang lain dan agama, penemuan bahwa ada korban lain dengan nasib serupa mengubahnya sepenuhnya. Balas dendam menguasainya sepenuhnya. Matanya berkilat gila, dan ia mempersiapkan diri secara cermat untuk balas dendamnya. Ia mengalahkan para penjahat di penjara. Wajahnya yang semula lembut terbangun setelah mengatasi kenyataan brutal, berubah menjadi monster yang hanya didorong oleh balas dendam.
Ji Chang-wook, yang disebut bintang Hallyu, bukan hanya populer; ia selalu menunjukkan ekspresi mendalam dalam semua karyanya. Puncak dari ini terlihat di 'A Killer Paradox'. Pernyataannya "Saya tidak mencoba mengekspresikan karakternya, tetapi emosi dalam situasi tersebut" tercermin dalam karya tersebut. Ia dengan sempurna menangkap perubahan terus-menerus pada wajah seorang pemuda biasa, Park Tae-jung, yang bisa jadi siapa saja, saat diserang oleh kekejaman manusia. Perubahan ini mulus, akurat, dan mendalam.
Ia mengekspresikan keputusasaan dan kemarahan seorang manusia yang jatuh dari kenormalan ke titik terendah. Penampilannya begitu kuat sehingga seolah-olah ia mendeklarasikan bahwa dirinya adalah sebuah genre. 'A Killer Paradox' mencapai peringkat keenam di tangga lagu global Disney+ dalam waktu kurang dari seminggu. Ini pada dasarnya adalah "pertunjukan satu orang" oleh Ji Chang-wook.
Cerita belum sampai setengahnya, dan balas dendam baru saja dimulai. Penjahat sebenarnya, Ahn Joong-yong (Do Kyung-soo), baru muncul sekilas, dan orang terburuk, Baek Do-kyung (Lee Kwang-soo), bahkan belum debut. Berkat penataan awal yang sempurna oleh Ji Chang-wook, sulit membayangkan intensitas peristiwa badai yang akan datang.
Bab "kebangkitan kejam" yang dibuka oleh Ji Chang-wook kini hanya menyisakan balas dendam berdarah.
Reaksi netizen Korea sebagian besar positif, banyak yang memuji kedalaman akting Ji Chang-wook. Komentar seperti: "Perubahan tatapan matanya membuatku merinding" dan "Ini adalah inti dari akting, aku benar-benar terpaku padanya!" banyak bermunculan. Banyak yang menantikan interaksinya dengan Do Kyung-soo dan Lee Kwang-soo.