NewJeans Terancam 'Old Jeans' Akibat Sengketa Hukum, Aktivitas Terhenti Hingga 2027?

Article Image

NewJeans Terancam 'Old Jeans' Akibat Sengketa Hukum, Aktivitas Terhenti Hingga 2027?

Hyunwoo Lee · 10 November 2025 pukul 9.05

NewJeans, grup K-pop yang menggemparkan industri dengan konsep uniknya, kini berisiko mendapat julukan ironis 'Old Jeans' karena potensi jeda aktivitas akibat sengketa hukum yang berkepanjangan.

Masalah ini bermula dari tuntutan pemutusan kontrak eksklusif oleh perusahaan induk, dengan alasan rusaknya hubungan kepercayaan dengan agensi ADOR. Pengadilan telah mengeluarkan putusan yang memenangkan ADOR. Meskipun NewJeans menyatakan akan segera mengajukan banding, banyak prediksi yang menyebutkan bahwa pengadilan tingkat kedua kemungkinan besar juga akan berakhir dengan kemenangan ADOR.

Kanal 'Kang & Park Lawyers', yang dikelola oleh pengacara Kang Ho-seok dan Park Geon-ho, baru-baru ini merilis video berjudul 'Alasan Mengapa Kita Mungkin Tidak Akan Melihat NewJeans Hingga 2027'. Kedua pengacara tersebut berpendapat bahwa jika NewJeans mengajukan banding, "mereka akan kalah 100% dalam kasus ini". Mereka menambahkan, jika kasus ini berlanjut hingga Mahkamah Agung, "aktivitas mereka akan mustahil hingga tahun 2027", yang ironisnya akan membuat mereka menjadi 'Old Jeans'.

Menurut analisis Pengacara Park, pengadilan telah membantah keenam alasan yang diajukan oleh pihak NewJeans untuk pemutusan kontrak. Kesimpulan pengadilan adalah "tidak ada alasan keruntuhan hubungan yang cukup untuk membenarkan pembatalan kontrak". Pengadilan banding diprediksi akan tetap memihak ADOR, kecuali jika muncul bukti kuat yang dapat membalikkan putusan pengadilan pertama.

Jika NewJeans memutuskan untuk membawa kasus ini hingga ke Mahkamah Agung, mereka berpotensi tidak dapat tampil di panggung hingga tahun 2027. Semakin lama sengketa ini berlangsung, semakin lama pula masa kontrak mereka, dan semakin besar pula kesempatan 'waktu emas' mereka sebagai grup akan terlewatkan. Dalam industri K-pop, citra seorang idola dapat menjadi usang hanya dalam waktu dua hingga tiga tahun. NewJeans, yang debut pada tahun 2022, kini telah menjadi grup papan atas, namun masa kejayaan mereka terancam terhenti oleh risiko hukum ini.

Opini publik juga cenderung tidak menguntungkan NewJeans. Meskipun mereka mengajukan alasan "kerusakan kepercayaan" untuk pemutusan kontrak, argumen mereka belum mendapatkan simpati publik secara luas, sehingga arah opini publik tidak berpihak pada NewJeans.

Kerugian citra tampaknya tak terhindarkan. Analisis menunjukkan bahwa grup-grup girl group pendatang baru lainnya telah mulai mengisi kekosongan yang ditinggalkan NewJeans. Citra seorang bintang berhubungan langsung dengan nilai komersialnya. Beberapa pihak menyoroti bahwa cara anggota NewJeans menangani situasi ini justru menimbulkan efek negatif pada citra mereka.

Di sisi lain, persidangan antara mantan CEO ADOR, Min Hee-jin (yang dijuluki 'ibu NewJeans'), dengan HYBE juga diselimuti awan gelap. Min Hee-jin sedang menghadapi gugatan terkait opsi jual (put option) senilai 26 miliar won. Ia mengklaim bahwa ia bertindak sesuai haknya berdasarkan perjanjian pemegang saham, sementara HYBE berpendapat bahwa perjanjian tersebut batal karena tindakan Min Hee-jin yang dianggap "melakukan penggelapan", sehingga haknya untuk menggunakan opsi jual tersebut juga hilang.

Namun, dalam proses persidangan antara NewJeans dan ADOR, pengadilan sempat menyatakan bahwa ada bukti yang menunjukkan Min Hee-jin berupaya membawa NewJeans untuk memulai agensi sendiri. Kalangan industri memprediksi bahwa putusan ini kemungkinan besar akan berperan penting dalam gugatan perjanjian pemegang saham antara Min Hee-jin dan HYBE.

Reaksi netizen Korea beragam, banyak yang mengungkapkan kekhawatiran: "Semoga NewJeans bisa segera menyelesaikan masalahnya dan tidak melewatkan masa emasnya." Ada juga yang berkomentar: "Masalah hukum memang rumit, semoga mereka bisa melewatinya dengan baik."

#NewJeans #ADOR #Min Hee-jin #HYBE #Min Hee-jin v. HYBE