
Kejutan 'Sing Again 4': Ronde 2 Pecah Rekor dengan Penampilan Lintas Generasi yang Memukau!
Keaslian program JTBC ‘Sing Again - Battle of Unknown Singers Season 4’ sekali lagi berhasil menyentuh hati pemirsa. Ronde kedua yang tayang pada 11 Mei menampilkan serangkaian pertunjukan yang menafsirkan ulang lagu-lagu hits dari berbagai era, memberikan emosi yang melampaui sekadar kompetisi. Di tengah pertandingan sengit yang sulit diprediksi, harmoni antar-generasi, semangat para penyanyi tak dikenal untuk kembali ke panggung, dan energi mendebarkan dari pertarungan tak terduga telah menciptakan campuran euforia dan kekaguman.
**Tanpa Batasan Usia atau Pengalaman: Ketulusan Musik Menyatukan Segalanya**
Ronde kedua, yang menantang para peserta untuk menafsirkan ulang lagu-lagu ikonik dari tahun 1970-an hingga 2010-an, menjadi pesta musik yang layak untuk program audisi legendaris ‘Sing Again’. Meskipun usia dan latar belakang karier mereka beragam, keinginan untuk tampil dan gairah yang tulus terhadap musik menyatukan para kontestan. Duet yang dibentuk oleh kontestan #46 dan #52, membawakan lagu "A Father" dari Insooni, menciptakan harmoni lintas generasi yang bergema kuat di hati penonton. Sementara itu, grup 'Bird Alliance', meskipun memiliki perbedaan pengalaman yang signifikan antara veteran #51 dan pendatang baru #37, berhasil membawakan versi yang dipuji dari lagu "Finding the Sea" karya Lee Juck, dengan menghormati sensitivitas dan gaya musik satu sama lain.
**Juri Kebingungan, Penonton Terpukau: Pertandingan Epik**
Keajaiban sebenarnya dari ronde kedua terletak pada formasi tim yang dibuat dengan cermat oleh panel juri, dengan mempertimbangkan gaya vokal, jangkauan, dan suasana setiap peserta. Pertandingan yang tidak dapat diprediksi memicu ledakan dopamin. Rasa frustrasi para juri dalam menghadapi pertarungan yang begitu seimbang menambahkan elemen hiburan ekstra. Tim 'Little Big', yang terdiri dari dua vokalis wanita kuat #59 dan #80, menampilkan "A Night Like Tonight" dari Park Jung-woon dengan 감성 (emosi) tingkat tinggi. Sebagai lawannya, #27 dan #50 dari tim 'Myeongtae Kimbap' memenuhi panggung dengan energi unik mereka saat membawakan "Tarzan" karya Yoon Do-hyun. Juri Taeyeon mengaku merasa "semakin kurus secara real-time", mencerminkan betapa sulitnya keputusan tersebut. Era 1990-an juga menjadi saksi pertarungan yang tak terlupakan. Kontestan #18 dan #23, dengan suara mereka yang berbeda, menafsirkan ulang "Why Are You Like That" karya Kim Hyun-chul, menerima pujian. Tim 'Ppidagi', yang dibentuk oleh #19 dan #65, menunjukkan sinkronisasi yang sempurna dengan lagu "Crooked" karya Kang San-ae. Bahkan legenda Lim Jae-beom menghela napas, "Apa yang harus dilakukan, apa yang harus dilakukan?", menyebut pertarungan ini sebagai puncak dari ronde kedua.
**Dari Jazz hingga Punk Rock dan Crossover: Perayaan Beragam Genre**
‘Sing Again’ secara konsisten membuktikan keberagamannya di setiap musim, dan musim keempat ini tidak terkecuali. Ronde kedua memperluas kesenangan pemirsa dengan berbagai genre. Tim 'Feeling JAZZ네!' (#9, #74) menambahkan sentuhan jazz pada lagu "The Brilliant Days Have Passed" karya Yoo Yeol, menciptakan pesona yang unik. Sementara itu, 'Storm Alert' (#2 dan #73) mengubah lagu "The Wind Blows" karya Lee So-ra menjadi punk rock, menyajikan pertunjukan yang inovatif dan belum pernah terlihat sebelumnya. Yoon Jong-shin memuji mereka sebagai "master punk rock", dan Kim Eana menambahkan: "Meskipun saya tidak mengenal genrenya, itu membuat saya ingin tahu; itu adalah panggung yang anehnya menyentuh". Crossover juga meninggalkan kesan mendalam. 'Harula' (#26, #70), meskipun genre utama mereka adalah Joseon Pop dan Rock, menggabungkan lagu "Thorn Tree" karya 'Poet and Farmer' dengan aransemen yang memadukan suara band dengan Joseon Pop, menunjukkan esensi crossover. Lim Jae-beom memuji inovasi tersebut, berkomentar: "Sepertinya ada versi 'Thorn Tree' yang luar biasa lainnya yang telah lahir".
**Menjawab Ekspektasi dengan Kemampuan: Kebangkitan Peserta Tambahan Ronde 1!**
Partisipasi peserta tambahan, yang mendapatkan kesempatan setelah potensi mereka diakui, menambah elemen kejutan dalam kompetisi.
Kontestan #17, yang secara dramatis lolos setelah penangguhan, bersama dengan #67 ('Irreko Iruko'), sekali lagi menunjukkan nilai sebenarnya dari idol berpengalaman. Interpretasi ulang mereka yang meriah dari lagu "Night Train" karya Lee Eun-ha sebagai sebuah musikal menerima respons eksplosif dari penonton. Perkembangan para peserta dibandingkan dengan ronde pertama juga menggembirakan. Peserta #25, yang menunjukkan kemampuannya dengan menerima tujuh "Agains", bergabung dengan #61 untuk membawakan lagu "Not Like My Mind Back Then" dari My Aunt Mary, menonjol dengan suara jernih dan merdunya, muncul sebagai vokalis yang kuat. Akhirnya, #57, yang dikenal karena emosinya yang mendalam dan ekspresi yang halus, bersama dengan #44, mengejutkan semua orang dengan suara mereka yang jernih dan bersih saat membawakan lagu "All I Can Give You is Love" dari Byun Jin-sub. Lee Hae-ri membandingkan #57 dengan "pemurni udara manusia", memuji: "Saya merasa pikiran dan udara saya dimurnikan. Saya senang melihat Anda telah tumbuh pesat sejak ronde pertama".
Netizen Korea memberikan pujian atas tayangan tersebut, berkomentar: "Penampilan minggu ini benar-benar luar biasa, setiap penampilan adalah mahakarya!", "Para juri benar-benar kesulitan memilih, tapi itu hanya menunjukkan betapa berbakatnya para kontestan!", "Setiap ronde memperbarui pemahaman saya tentang musik, saya sangat menantikan episode selanjutnya!".