Menantu Idaman? Penyanyi Tajir Melintir yang Muncul di Program TV Korea Bikin Heboh!

Program '20th Century HIT-SONG' di KBS Joy edisi 14 April lalu mengangkat tema "Orang Tuamu Kerjanya Apa? Penyanyi Sultan HIT-SONG", menyoroti para musisi yang lahir dari keluarga berada dan punya latar belakang tak biasa.

Di posisi ke-10 ada Kim Jin-pyo dengan lagu "Because I'm Angry". Lagu rap melodis ini sukses menarik perhatian berkat vokal "penuh amarah" yang pas dengan nuansa lagu. Sang kakek dari pihak ibu Kim Jin-pyo adalah pendiri perusahaan pulpen pertama di Korea yang menggunakan teknologi mandiri, seorang pionir industri alat tulis yang dianugerahi Medali Industri Batu Bara dan Penghargaan Perdana Menteri. Melihat foto masa kecil Kim Jin-pyo, Kim Hee-chul sampai takjub, "Tahun 1978 fotonya nggak hitam putih, ya? Dulu jalan-jalan ke luar negeri saja susah, punya topi merek Amerika saja sudah menandakan..."

Posisi ke-9 ditempati Jeon Young-rok dengan "I Guess It's Still Dark Night". Lagu dance new wave yang enerjik ini mengantarkan Jeon Young-rok ke puncak kejayaannya.

Di urutan ke-8 ada Coco dengan "We Are These Days". Lagu dance yang ceria ini punya lirik tentang pencarian cinta sejati dibanding penampilan luar yang glamor. Ayah dari anggota Yoon Hyun-sook adalah seorang jenderal bintang dua yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan. Yoon Hyun-sook kabarnya pernah berkata, "Aku selalu bangga ayahku seorang tentara."

Posisi ke-7 diraih oleh Pipi Band dengan lagu "Hello". Lagu punk rock ini menggemparkan dunia musik kala itu dengan konsepnya yang berani, lirik unik, serta pesona imutnya. Ayah vokalis Lee Yoon-jung pernah menjabat sebagai kepala bagian politik di sebuah surat kabar, lalu menjadi "Kepala Sekretaris Komunikasi Kantor Kepresidenan", dan pada 2013 menjabat sebagai Ketua Komisi Komunikasi dan Penyiaran.

Di peringkat ke-6 ada Lee Seung-chul dengan "Don't Say Goodbye". Lee Seung-chul bersekolah di SMA Daejin yang didirikan oleh kakeknya dari pihak ibu, seorang aktivis gerakan kemerdekaan nasional, menjadikannya "sultan dari institusi pendidikan ternama". Konon, sebagai cucu pendiri, ia punya keistimewaan bisa makan jajangmyeon di luar saat jam makan siang.

Posisi ke-5 ada Kim Won-joon dengan "After Everyone Fell Asleep". Dikenal sebagai "legenda pria tampan Banpo", ia lahir dari ayah seorang direktur rumah sakit dan ibu seorang perawat, benar-benar "sultan dunia medis". Foto masa kecil Kim Won-joon yang beredar menunjukkan peralatan musik mahal yang jarang dimiliki rumah tangga pada masa itu, seperti pemutar piringan hitam, headphone, dan piano.

Posisi ke-4 diraih oleh CoCoCo dengan lagu "Encounter". Berkat Cha Seung-min, anggota asli sekaligus "anak bos", CoCoCo bisa langsung beraktivitas menggunakan van sejak awal debut.

Posisi ke-3 adalah S. Papa dengan lagu "It's a Relief". Tak Jae-hoon, yang dijuluki "Pangeran Beton", adalah putra seorang pengusaha dengan omzet tahunan 18 miliar won. Meski diberi kartu nama "Direktur" oleh ayahnya, ia memilih jalur sebagai penyanyi dengan alasan "tidak tertarik pada bisnis".

Posisi ke-2 diraih oleh Cool dengan lagu "The Reason I Wanted It To Be You". Ayah dari anggota asli Lee Jae-hoon adalah pendiri merek furnitur mewah. Saat kecil, ia sering dipanggil "tuan muda", dan ia sendiri tertawa mengungkap, "Aku sampai mengira namaku Tuan Muda."

Juara pertama yang paling ditunggu-tunggu adalah Nam Jin dengan lagu "Please Don't Change". Ayahnya pernah mengelola surat kabar dan menjadi anggota Majelis Nasional. Berasal dari keluarga kaya raya di Mokpo, orang-orang sering berkata "Tuan muda lewat" saat ia berjalan. Kabarnya, keluarga mereka adalah satu-satunya di wilayah Jeolla Selatan yang memiliki mobil dan kapal pesiar pada masa itu.

Netizen Korea ramai mengomentari latar belakang keluarga para penyanyi ini. "Ternyata bukan cuma tampan, tapi juga kaya raya," tulis salah satu netter. "Memang lahirnya sudah bawaan sultan," timpal yang lain.