
Penyanyi Kim Ho-joong Diduga Diperas di Penjara, Petugas Tuntut Puluhan Juta Won
Penyanyi Kim Ho-joong, yang saat ini menjalani hukuman penjara atas kasus mengemudi dalam keadaan mabuk dan kabur, kini terlibat dalam kontroversi baru setelah terungkap bahwa seorang petugas lapas diduga meminta puluhan juta won darinya.
Menurut Kementerian Kehakiman dan otoritas pemasyarakatan Korea Selatan, seorang petugas di Penjara Somang di Yeoju, Provinsi Gyeonggi, yang diidentifikasi sebagai petugas A, dilaporkan meminta 30 juta won (sekitar Rp 350 juta) kepada Kim Ho-joong. Uang tersebut konon diminta sebagai imbalan karena telah membantu proses masuknya ke penjara tersebut.
Kim Ho-joong dilaporkan tidak pernah memberikan uang tersebut. Namun, karena merasa cemas bahwa masa hukumannya akan sulit jika tidak menuruti permintaan tersebut, ia akhirnya menceritakan kejadian ini saat sesi wawancara dengan staf internal, yang kemudian memicu penyelidikan resmi.
Kementerian Kehakiman kini sedang melakukan penyelidikan atas petugas A. Pihak perwakilan Kim Ho-joong kepada media menyatakan bahwa insiden ini hanyalah "kesalahpahaman kecil".
Sebelumnya, Kim Ho-joong ditangkap dan didakwa tahun lalu karena menabrak taksi saat mengemudi di bawah pengaruh alkohol di Apgujeong, Seoul, lalu melarikan diri. Kasus ini semakin memanas setelah terungkap bahwa ia menginstruksikan manajernya untuk mengaku menggantikannya. Ia dijatuhi hukuman dua tahun enam bulan penjara di pengadilan tingkat pertama dan kedua, dan saat ini sedang menjalani masa hukumannya. Pada Agustus tahun ini, ia dipindahkan dari Rutan Seoul ke Penjara Somang, satu-satunya penjara swasta di Korea yang dioperasikan oleh yayasan Kristen Agapé dan dikenal memiliki tingkat residivisme yang rendah.
Netizen Korea bereaksi dengan geram, mengomentari "Sungguh tidak tahu malu meminta uang di dalam penjara" dan "Kami berharap penyelidikan berjalan tuntas dan pelakunya dihukum". Beberapa juga menambahkan secara sarkastis, "Sepertinya masalah selalu mengikutinya ke mana pun ia pergi".