
Korea Selatan Gebrak Dunia K-Culture: 'K-Arena' Kapasitas 50 Ribu Penonton Direncanakan di Incheon
Incheon, Korea Selatan – Dalam langkah ambisius untuk memperkuat posisi Korea Selatan sebagai pusat global K-Culture, kota Incheon sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur canggih. Anggota parlemen Kim Gyo-heung, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Majelis Nasional, memimpin inisiatif untuk membangun "K-Arena" raksasa berkapasitas 50.000 penonton di Pulau Yeongjong. Selain itu, sebuah acara olahraga akan diselenggarakan untuk merayakan pembukaan Jembatan Cheongna Skyway.
Kim Gyo-heung menyoroti kurangnya fasilitas konser berskala besar di Korea sebagai "risiko utama bagi daya saing industri" negara tersebut. "Meskipun pamor K-content global terus meningkat, infrastruktur di dalam negeri masih tertinggal," ujarnya. "Bahkan konser K-pop yang dihadiri puluhan ribu penonton di luar negeri sulit diadakan di dalam negeri untuk agensi besar karena minimnya venue."
K-Arena ini dirancang untuk menampung lebih dari 50.000 orang, menjawab kebutuhan agensi hiburan besar Korea seperti HYBE, SM, dan JYP untuk menggelar pertunjukan berskala besar di tanah air. Sang anggota dewan telah mengidentifikasi empat lokasi potensial di area Yeongjong dan mengamankan dana awal sebesar 500 juta won dari anggaran negara untuk studi kelayakan yang dimulai tahun depan.
Proyek signifikan lainnya yang didorong oleh Kim Gyo-heung adalah Jembatan Cheongna Skyway, yang dijadwalkan dibuka pada Januari. Jembatan ini akan menghubungkan langsung Yeongjong dan Cheongna International City, menyelesaikan kebuntuan selama 14 tahun. Setelah dibuka, jembatan ini akan memangkas waktu tempuh dari Bandara Incheon ke Seoul menjadi sekitar 30 menit dan menawarkan bebas biaya tol bagi penduduk setempat. Jembatan ini juga akan dilengkapi jalur pejalan kaki dan sepeda, menjadikannya landmark unik.
Untuk merayakan pembukaan jembatan, "Turnamen Duathlon Korea ke-1" akan diadakan, dengan Kim Gyo-heung sebagai ketua panitia penyelenggara. Acara yang awalnya direncanakan sebagai triathlon ini diadaptasi menjadi duathlon (lari dan bersepeda) karena kondisi cuaca. Diperkirakan sekitar 4.000 peserta akan berpartisipasi dalam lari sejauh 15 km dan bersepeda sejauh 40 km di atas jembatan, sambil menikmati pemandangan Laut Barat.
Kim Gyo-heung juga mendorong reformasi di bidang seni dan olahraga amatir, dengan tujuan menciptakan "era satu olahraga per orang". Ia berupaya meningkatkan kesejahteraan instruktur olahraga lokal dan memastikan donasi "Cinta Tanah Air" dimanfaatkan untuk pengembangan olahraga daerah.
Anggota dewan Kim Gyo-heung memiliki visi untuk mengubah Incheon menjadi "Kota Fusi K-Culture dan Olahraga", memanfaatkan potensinya sebagai gerbang Korea dan mengembangkan industri budaya, olahraga, dan pariwisata sebagai sektor strategis untuk masa depan.
Reaksi netizen Korea terhadap rencana ini sebagian besar positif. Komentar yang muncul antara lain: "Akhirnya kita punya venue konser yang layak!", "Semoga K-Arena bisa menarik lebih banyak bintang internasional ke Korea", dan "Incheon benar-benar akan bangkit? Sangat menarik!".