
Kontroversi 'Physical: Asia': Atlet Jepang Kritik Program Lalu Minta Maaf, Picu Perdebatan Sengit
Acara variety Netflix 'Physical: Asia' menuai kontroversi mengenai keadilannya tak lama setelah berakhir. Yushin Okami, mantan petarung UFC yang mewakili Jepang, awalnya menyebut program tersebut "tendensius", namun hanya sehari kemudian ia buru-buru meminta maaf, menyatakan "Saya minta maaf telah menimbulkan kesalahpahaman".
Kontroversi semakin memanas ketika terungkap bahwa unggahan yang ia bagikan bukanlah tulisan langsung darinya, melainkan dari seorang penggemar.
Okami berbagi kesan tentang 'Physical: Asia' di media sosialnya pada 18 Maret, setelah episode terakhir tayang. Ia memulai dengan mengatakan, "Jepang, secara keseluruhan, adalah tim terbaik, nomor satu", lalu menambahkan, "Sejak awal, terlihat jelas bahwa program ini tendensius. Ada banyak kekurangan di sini, tetapi yang terpenting, program ini seharusnya diproduksi oleh negara-negara yang bukan bagian dari Asia, terutama negara-negara pesaing", bersama dengan pesan yang penuh ketidakpuasan terhadap tim produksi.
Setelah pernyataan ini dipublikasikan, perdebatan sengit segera muncul secara online dengan komentar seperti: "Bukankah ini sindiran langsung terhadap acara variety kompetisi nasional?" dan "Sepertinya ia mengalihkan ketidakpuasan tim Jepang yang berada di peringkat ketiga menjadi kontroversi ketidakadilan."
Terutama frasa "Sejak awal, program ini tendensius" dan "negara-negara yang bukan bagian dari Asia seharusnya memproduksinya" ditafsirkan sebagai kritik terhadap kewarganegaraan tim produksi dan arah produksinya, yang semakin memanaskan suhu kontroversi.
Melihat situasi yang semakin memburuk, Okami berusaha menengahi sehari kemudian. Pada 19 Maret, ia kembali mengunggah di media sosialnya: "Saya ingin mengklarifikasi apa yang saya posting sebelumnya. Saya menimbulkan kebingungan karena saya tidak sepenuhnya memahami makna tersiratnya", dan menambahkan, "'Physical: Asia' benar-benar turnamen yang luar biasa dan merupakan suatu kehormatan bisa bersaing dengan atlet-atlet hebat. Saya dengan tulus meminta maaf jika postingan saya menimbulkan kesalahpahaman".
Kemudian terungkap juga bahwa komentar kunci yang memicu kontroversi tersebut bukanlah tulisannya sendiri, melainkan repost dari unggahan penggemar. Namun, karena repost tersebut dibagikan kepada penggemar di seluruh dunia melalui akunnya, kritik bahwa ia mungkin setuju dengan pandangan "program tendensius" tidak mudah mereda.
Bersamaan dengan permintaan maafnya, ia mencoba mengubah suasana dengan menekankan persahabatannya yang telah lama terjalin dengan petarung Korea, Dong-hyun Kim. Okami membagikan foto dengan keterangan "teman lama, teman selamanya", dan menulis: "Selamat, temanku! Kembalilah ke Jepang kapan saja".
Selain itu, ia juga mempublikasikan foto lama mereka dari tahun 2009, mengatakan: "Foto tertua yang saya miliki bersama Dong-hyun", dan menambahkan: "Temanku, kapan saja kamu mau kembali ke Jepang, aku akan selalu menunggumu di sini", sekaligus mengucapkan selamat atas kemenangan tim Korea.
'Physical: Asia' mendapat perhatian besar sebagai format kompetisi nasional pertama yang melibatkan 8 negara: Korea, Jepang, Thailand, Mongolia, Turki, Indonesia, Australia, dan Filipina. Namun, tim Jepang sempat mengalami hambatan saat "Quest 3: Spinning Top Endurance" karena masalah peralatan, dan akhirnya finis di peringkat ketiga, gagal meraih kemenangan.
Tim Jepang yang dipimpin oleh Okami sebagai kapten, berhasil masuk TOP3 bersama Korea dan Mongolia, namun gagal melewati tantangan kelima, "Castle Siege". Dalam misi terakhir, mereka harus menutup gerbang dengan menarik tali, tetapi menghabiskan banyak waktu di saat-saat kritis dan gagal menyelesaikan misi dalam waktu satu jam, sehingga kesempatan perebutan juara diserahkan kepada Korea dan Mongolia.
Mengingat kontroversi pengulangan tantangan sebelumnya, penyebaran komentar terkait ketidakadilan produksi melalui akunnya secara alami menimbulkan tafsiran "Apakah ini ketidakpuasan terhadap hasil kompetisi?".
Pada akhirnya, kontroversi ini kembali menyoroti titik-titik sensitif dari acara variety platform global. Bahkan setelah kompetisi sengit berakhir, dengan tim Korea meraih juara, tim Mongolia berjuang hingga akhir, dan tim Jepang tereliminasi di rintangan terakhir, 'Physical: Asia' tetap menjadi medan perdebatan sengit secara online.
Banyak warganet Korea menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap pernyataan kontroversial Okami, menyarankan bahwa ia tidak menerima kekalahan dan mempertanyakan mengapa ia masih memposting ulang kritik penggemar setelah meminta maaf.
Beberapa komentar berbunyi: "Kalau kalah ya kalah, jangan cari alasan", "Minta maaf ya minta maaf saja, hasilnya tetap sama", "Apa maksudnya ini? Ini bukan tulisan penggemar, dia sendiri yang membagikannya".