Misteri Kematian Kim Sung-jae: 30 Tahun Teka-Teki yang Belum Terpecahkan

Article Image

Misteri Kematian Kim Sung-jae: 30 Tahun Teka-Teki yang Belum Terpecahkan

Hyunwoo Lee · 20 November 2025 pukul 2.37

Tiga puluh tahun telah berlalu sejak Kim Sung-jae (almarhum), ikon era 90-an dan mantan anggota grup Deux, meninggalkan dunia ini. Namun, keraguan dan kontroversi seputar kematiannya masih terus berlanjut hingga kini.

Puluhan bekas suntikan, residu obat bius hewan, persidangan yang dibatalkan, dan larangan penyiaran; meskipun kasus ini telah ditutup secara hukum, ia tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan di benak publik.

Kim Sung-jae ditemukan tewas di sebuah hotel di Hongje-dong, Seoul, pada 20 November 1995. Kejadian ini terjadi tepat sehari setelah ia kembali ke dunia musik dengan lagu solo "Malhajamyeon" (말하자면), pasca bubarnya Deux.

Malam sebelumnya, ia menelepon ibunya setelah menyelesaikan penampilan di sebuah acara musik. Dengan penuh semangat, ia berkata, "Ibu, aku berhasil. Aku akan pulang pagi besok. Besok aku bisa makan kimchi dan nasi buatan Ibu. Wah, aku sudah tidak sabar!". Namun, panggilan telepon itu menjadi yang terakhir baginya.

Investigasi awal mengarah pada overdosis obat. Polisi menyatakan, "Ditemukan 28 bekas suntikan di lengan kanan Kim." Penjelasan bahwa ia, yang seorang pengguna tangan kanan, menyuntikkan obat ke lengannya sendiri sebanyak 28 kali, sulit untuk diterima.

Hasil otopsi mengungkapkan adanya residu obat bius hewan, seperti zolazepam dan tiletamine, di dalam tubuhnya. Pemeriksa jenazah juga mengeluarkan pendapat yang menyatakan bahwa "kemungkinan pembunuhan tidak dapat dikesampingkan", yang dengan cepat menimbulkan kecurigaan kuat terhadap kesimpulan awal overdosis.

Orang yang ditunjuk sebagai tersangka utama adalah pacar almarhum saat itu, yang diidentifikasi sebagai Nona A. Pada hari kejadian, di kamar hotel terdapat dua penari asal Amerika, empat penari asal Korea, manajer berinisial B, dan Nona A. Tidak ditemukan jejak masuk paksa.

Kejaksaan menetapkan bahwa Nona A telah membeli obat bius dan jarum suntik hewan di klinik hewan sesaat sebelum kejadian, dan berpendapat bahwa ia menyuntikkan obat penenang hewan ke lengan Kim Sung-jae untuk membuatnya tertidur, lalu memberikan zat lain yang menyebabkan kematiannya.

Nona A membantah semua tuduhan tersebut. Mengenai pembelian obat, ia menyatakan, "Zolazepam itu untuk eutanasia anjing saya, dan saya membuangnya di tempat sampah apartemen keesokan harinya." Meskipun demikian, pengadilan tingkat pertama sebagian besar menerima dakwaan jaksa dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Nona A. Dengan tersangka utama ditahan dan dijatuhi hukuman berat, kasus ini tampak akan berakhir.

Namun, pada persidangan kedua, putusan tersebut berbalik arah sepenuhnya. Pengadilan banding menyatakan bahwa "tidak ada bukti yang cukup untuk menyingkirkan keraguan yang wajar". Disebutkan bahwa bukti kunci seperti jarum suntik yang diidentifikasi sebagai alat pembunuh tidak ditemukan, dan terdapat celah dalam berbagai aspek investigasi, seperti lokasi, metode, dan waktu pembunuhan.

Pengadilan memutuskan Nona A tidak bersalah karena kurangnya bukti, menyatakan bahwa "kemungkinan kematian akibat kecelakaan atau kejahatan oleh pihak ketiga tidak dapat dikesampingkan." Mahkamah Agung menguatkan keputusan ini, dan Nona A dinyatakan tidak bersalah.

Di pengadilan, tersangka dan kejahatan menghilang. Proses hukum telah berakhir, tetapi kematian Kim Sung-jae tetap menjadi kasus yang belum terpecahkan selama 30 tahun.

Kasus ini berulang kali diangkat ke publik seiring berjalannya waktu. Pada tahun 2019, program "Unanswered Questions" (그것이 알고 싶다) di SBS mencoba membahas "Misteri Kematian Kim Sung-jae", tetapi Nona A mengajukan gugatan untuk melarang penyiaran, mengklaim pencemaran nama baik dan pelanggaran hak pribadi. Akhirnya, program tersebut tidak ditayangkan.

Meskipun tim produksi mencoba menyiarkannya kembali dengan konten yang diperkuat, hasilnya tetap sama. Dengan pengadilan yang berulang kali mengeluarkan perintah larangan, kasus ini telah mengeras menjadi semacam tabu, sulit diangkat dalam program berita televisi arus utama.

Sementara itu, waktu terus berjalan. Adik Kim Sung-jae, Kim Sung-wook, debut sebagai penyanyi solo pada tahun 1997, membawakan musik yang melanjutkan gaya kakaknya. Baru-baru ini, Deux merilis lagu baru, "Rise", yang memulihkan suara almarhum melalui teknologi kecerdasan buatan.

Lagu-lagu hit Deux seperti "Nareul Dorabwa" (나를 돌아봐), "Uri-neun" (우리는), "Yeoreum Aneseo" (여름 안에서), "Yakhan Namja" (약한 남자), dan "Tteonabeoryeo" (떠나버려), yang dirilis pada tahun 1993, masih dicintai sebagai lagu-lagu ikonik musik tahun 90-an.

Netizen Korea mengungkapkan penyesalan mereka atas misteri yang belum terpecahkan ini, dengan berkomentar: "Sudah 30 tahun, di mana kebenarannya?", "Saya berharap bisa melihat kebenaran terungkap semasa hidup", "Musik mendiang Kim Sung-jae masih sangat bagus sampai sekarang".

#Kim Sung-jae #DEUX #Malhajamyeon #Unanswered Questions #Kim Sung-wook #Rise #Nareul Dorabwa