LE SSERAFIM Tak Kenal Takut: Dari Kontroversi Hingga Taklukkan Tokyo Dome

Article Image

LE SSERAFIM Tak Kenal Takut: Dari Kontroversi Hingga Taklukkan Tokyo Dome

Jihyun Oh · 20 November 2025 pukul 5.05

Gadis-gadis yang berkata 'Kami Tidak Takut' telah melampaui kobaran api kontroversi untuk berdiri di panggung Tokyo Dome.

Tiga tahun lalu, saat LE SSERAFIM (르세라핌) debut, identitas yang mereka usung sempat menimbulkan tanda tanya. Nama tim, yang merupakan anagram dari 'I AM FEARLESS' (Aku Tak Kenal Takut), menyampaikan pesan untuk terus maju tanpa rasa takut, tanpa goyah oleh pandangan dunia.

Namun, bagi para pendatang baru, pertanyaan yang muncul adalah: 'Pandangan dunia yang mana yang tidak akan menggoyahkan mereka?' Dan bahkan ketika tema album kedua mereka, 'ANTIFRAGILE', adalah 'menerima masa sulit sebagai proses pertumbuhan', keraguan tetap ada: 'Apakah mereka benar-benar telah melalui cobaan seperti itu?'

Namun seiring berjalannya waktu, saat merefleksikan apa yang telah LE SSERAFIM alami selama setahun terakhir, kita bahkan mungkin berpikir: 'Mungkin nama LE SSERAFIM itu sendiri adalah sebuah nubuat.'

Perjalanan mereka penuh dengan cobaan berturut-turut, sebuah perjalanan yang dipenuhi kesulitan. Pada tahun 2024, mereka tampil di Festival Coachella, namun menerima kritik langsung atas penampilan live mereka. Selain itu, nama mereka disebut-sebut dalam perselisihan antara mantan CEO ADOR, Min Hee-jin, dan HYBE, yang menyeret mereka ke dalam kontroversi yang tidak perlu.

Pandangan negatif terhadap LE SSERAFIM tidak mudah hilang. Suara-suara negatif yang ingin merendahkan mereka dengan cepat menyebar di dunia maya, sementara suara dukungan menjadi relatif lebih kecil. Para anggota, yang pada awalnya dengan percaya diri berkata 'Ayo kita ke Tokyo Dome', di titik tertentu mulai ragu, berpikir bahwa mungkin perlu waktu untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun LE SSERAFIM, sesuai dengan nama mereka, akhirnya berhasil. Alih-alih membantah kontroversi penampilan live dengan kata-kata, mereka memilih untuk membuktikan kemampuan mereka. Mereka telah mengasah kemampuan vokal dan penampilan mereka melalui upaya yang tak kenal lelah. Mereka dengan mudah membawakan lagu 'Come Over' dengan nuansa retro dan 'SPAGHETTI' dengan konsep yang berani, terus-menerus mencoba tantangan baru.

Sulit membayangkan betapa beratnya cobaan yang mereka hadapi tanpa mengungkapkannya. Air mata yang diteteskan para anggota di depan fandom mereka 'FEARNOT' di Tokyo Dome kemungkinan besar mencerminkan beban dari kesulitan masa lalu.

Secara mengejutkan, nama LE SSERAFIM kini bergema kuat. Melihat ke belakang, sesuai dengan nama mereka, mereka tidak terpengaruh oleh pandangan dunia, mereka menerima masa-masa sulit sebagai proses pertumbuhan, dan akhirnya berdiri di tengah 'panggung impian', Tokyo Dome.

Saat mengakhiri konser di Tokyo Dome, Huh Yun-jin berkata: "Rasanya seperti adegan terakhir sebuah film, tetapi bagi kami, konser ini adalah awal dari babak baru." Dia berjanji kepada para penggemar: "Saya akan menjadi artis yang tidak akan pernah membuat Anda malu." Dan berjanji: "Saya akan mewujudkan mimpi terindah dan membawa Anda ke tempat terhebat."

Sama seperti kata-kata mereka yang terwujud hingga saat ini, LE SSERAFIM kini akan menuju tempat-tempat terhebat. Apa pun kesulitan yang datang, LE SSERAFIM saat ini telah memperoleh kekuatan untuk mengatasinya.

Netizen Korea umumnya memuji perkembangan LE SSERAFIM, menganggap mereka telah membuktikan arti sebenarnya dari 'tak kenal takut'.

Banyak penggemar tersentuh oleh ketahanan mereka dalam menghadapi kesulitan dan berharap mereka akan terus bersinar di masa depan, menjadi artis yang lebih luar biasa.

#LE SSERAFIM #Huh Yun-jin #IM FEARLESS #ANTIFRAGILE #Come Over #SPAGHETTI #Coachella Festival