
Mantan Vokalis Boohwal, Kim Jae-hee, Terseret Kasus Penipuan Investasi 200 Miliar Won
Kim Jae-hee (54), mantan vokalis band rock legendaris Korea Selatan Boohwal, dilaporkan terseret dalam kasus dugaan penipuan investasi senilai 200 miliar won (sekitar Rp2,4 triliun).
Menurut laporan media Korea, Kim Jae-hee bersama 68 orang lainnya diduga telah mengumpulkan dana ilegal sebesar 208,9 miliar won dari lebih dari 30.000 korban. Pengumpulan dana ini dilakukan melalui 35 cabang di seluruh negeri antara Desember 2022 hingga Agustus tahun lalu.
Modus operandi yang digunakan diduga adalah skema Ponzi, di mana keuntungan investor lama dibayar menggunakan dana dari investor baru, dengan janji pengembalian modal dan keuntungan tinggi.
Dalam kasus ini, Kim Jae-hee disebut menjabat sebagai wakil ketua dan direktur internal perusahaan. Ia diduga ikut mempromosikan bisnis perusahaan dengan tampil bernyanyi di acara-acara yang diadakan untuk menarik investor. Selama keterlibatannya, ia dilaporkan menerima gaji sebesar 100 juta won, serta mobil mewah dan barang-barang senilai 80 juta won.
Sebelumnya, polisi telah menangkap dua direktur utama perusahaan, A (43) dan B (44), serta menetapkan 67 orang lainnya, termasuk Kim Jae-hee, sebagai tersangka tanpa penahanan dan menyerahkannya ke kejaksaan.
Namun, Kim Jae-hee dilaporkan membantah tuduhan tersebut dalam pemeriksaan polisi, dengan alasan bahwa ia tidak mengetahui adanya unsur penipuan dalam kegiatan tersebut.
Kim Jae-hee sendiri merupakan adik dari mendiang Kim Jae-ki, vokalis ketiga Boohwal. Berita ini sontak menimbulkan perhatian luas di kalangan penggemar musik dan publik Korea.
Netizen Korea mengungkapkan keterkejutan mereka atas berita tersebut, banyak yang berkomentar seperti "Sangat mengecewakan, tidak percaya ini Kim Jae-hee", "Semoga para korban bisa mendapatkan kembali uang mereka", dan "Ternyata skema Ponzi, sungguh cara yang jahat."