
KBS Bangkitkan Kembali Kejayaan Drama Sejarah Lewat 'Munmu' Tahun Depan
Di tengah gejolak tahunan yang diwarnai berbagai isu, termasuk kontroversi biaya langganan, KBS dihadapkan pada tantangan untuk kembali mendefinisikan peran siaran publiknya.
Dalam upaya mencari solusi dan memulihkan kepercayaan publik, KBS memutuskan untuk kembali mengangkat genre drama sejarah berskala besar yang sempat tertunda. Rencananya, pada paruh kedua tahun depan, KBS akan meluncurkan 'Munmu' (judul tentatif), proyek kolosal pertama mereka sejak 'Goryeo–契丹 War' berakhir pada Maret 2022.
Berlatar era penyatuan Silla, 'Munmu' akan mengupas secara mendalam lanskap politik, peperangan, dan diplomasi yang membawa Silla, negara yang awalnya lemah di antara Goguryeo, Baekje, dan Dinasti Tang, untuk menyatukan Tiga Kerajaan Korea.
Pembuatan drama ini akan disutradarai oleh Kim Young-jo, yang dikenal atas karyanya dalam drama sejarah seperti 'Hwarang', 'Jang Yeong-sil', dan 'The Jingbirok', dengan tujuan untuk membangkitkan kembali keunggulan drama sejarah KBS.
Dalam langkah yang tidak biasa, KBS mengadakan konferensi pers produksi sebelum syuting dimulai, menandakan ekspektasi tinggi sekaligus urgensi proyek ini. Presiden KBS, Park Jang-bum, hadir dan menekankan bahwa "penerapan kembali pengumpulan biaya langganan secara terpadu telah memungkinkan produksi drama sejarah berskala besar," seraya menegaskan komitmennya untuk memperkuat fungsi publik.
'Munmu' akan didukung oleh anggaran produksi terbesar dalam sejarah drama sejarah KBS, yang akan mengintegrasikan teknologi CG dan AI. Sutradara Kim menjelaskan bahwa AI akan digunakan secara eksklusif sebagai teknologi pendukung untuk syuting di lapangan, demi menjaga akurasi sejarah sambil mencari keseimbangan antara efisiensi produksi dan kualitas visual.
"Drama sejarah KBS bukan sekadar program, melainkan amanah publik yang penting," ujar Park. "Dalam konteks perpecahan Utara-Selatan, menyoroti era di mana kepemimpinan yang kuat menyatukan tiga negara, meraih perdamaian dan kemakmuran, memiliki makna khusus. Kami akan mengerahkan upaya terbaik kami untuk layak menyandang reputasi sebagai 'maestro drama sejarah'."
Perhatian publik tertuju pada apakah KBS dapat mengembalikan kejayaan masa lalu dan kepercayaan penonton melalui produksi ambisius ini.
Reaksi netizen Korea terhadap keputusan KBS untuk kembali memproduksi drama sejarah ini beragam. Beberapa komentar positif berbunyi, "Akhirnya ada drama sejarah yang layak ditonton, semoga kali ini mereka melakukannya dengan baik" atau "Saya lebih suka drama sejarah otentik daripada drama yang penuh klise". Namun, ada juga yang skeptis, dengan komentar seperti "Seberapa tulus KBS kali ini? Saya harap kualitasnya nyata" atau "Semoga ini bukan hanya anggaran besar tanpa isi".