Aktor Son Bo-seung Dicurigai Lakukan Aktivitas Komersial Saat Wamil, Situs Jual Telur Ditutup

Son Bo-seung, putra dari komedian Lee Kyung-sil dan seorang aktor, tengah menghadapi kecurigaan melakukan aktivitas komersial saat menjalani wajib militer. Situs penjualan merek telurnya, "Wooharan", yang beroperasi atas namanya, kini telah ditutup.

Menurut laporan sebuah media pada 3 Mei, Son Bo-seung menutup mal daring "Prestige" yang dikelolanya atas namanya pada 26 April. "Prestige" merupakan situs penjualan resmi untuk "Wooharan", merek telur milik Lee Kyung-sil.

Sebelumnya, muncul kritik terhadap "Wooharan" milik Lee Kyung-sil yang menyatakan bahwa telur dengan nomor cangkang '4' dijual dengan harga lebih mahal dibandingkan telur fertil kesejahteraan hewan '1'. Nomor cangkang telur menunjukkan lingkungan peternakan: '1' untuk peternakan bebas, '2' untuk kandang lantai, '3' untuk sistem kandang yang ditingkatkan, dan '4' untuk sistem kandang tradisional.

Menanggapi hal tersebut, Lee Kyung-sil menyatakan langsung melalui media sosialnya: "Dari sudut pandang konsumen, yang terpenting adalah apa yang mereka lihat saat memilih makanan. Saya tidak dapat mempertimbangkan perasaan konsumen karena kebanggaan saya dalam memproduksi telur berkualitas tinggi, dan saya dengan tulus meminta maaf."

Ia melanjutkan penjelasannya: "Memang benar bahwa 30 butir telur kategori '4' seharga 15.000 won adalah mahal, tetapi kualitas "Wooharan" jauh lebih unggul daripada telur lain yang dijual di pasaran. Kami telah bekerja keras dan melakukan riset untuk memastikan nilai yang sepadan dengan harganya serta berusaha mempertahankan kualitas yang konsisten."

Terkait hal ini, karena putranya, Son Bo-seung, terdaftar sebagai perwakilan situs penjualan, muncul kecurigaan bahwa ia mungkin melakukan aktivitas komersial selama wajib militer. Son Bo-seung mendaftar wajib militer pada bulan Juni dan saat ini bertugas sebagai anggota cadangan tetap.

Menurut Undang-Undang Dasar Wajib Militer, personel militer yang melakukan aktivitas komersial tanpa izin menteri dapat dikenai tindakan disipliner atau hukuman. Mengenai hal ini, Lee Kyung-sil pernah menanggapi: "Hingga saat ini, ini masih dalam tahap investasi, jadi kami belum mendapatkan keuntungan."

Reaksi warganet Korea terbagi. Beberapa berkomentar, "Tentara seharusnya menjalankan tugasnya dengan baik, jangan terlibat hal-hal seperti ini.", sementara yang lain berpendapat, "Kualitas telur Lee Kyung-sil memang bagus, tapi seharusnya ia menangani masalah ini sebelum wajib militer atau setelah selesai."