Mantan Manajer Sung Si-kyung Bebas Tuduhan Penggelapan Dana, Agensi Sang Penyanyi Tersangkut Masalah Hukum Lain

Polisi Seoul memutuskan untuk tidak melanjutkan kasus penggelapan dana yang dituduhkan kepada mantan manajer penyanyi kenamaan Sung Si-kyung (성시경). Berdasarkan informasi terbaru, Kepolisian Yeongdeungpo di Seoul menyatakan tidak akan melimpahkan kasus tersebut ke kejaksaan.

Melalui pernyataan resmi pada 12 Maret, agensi Sung Si-kyung, SK Jae Won, menyatakan harapan mereka agar situasi ini dapat terselesaikan dengan baik. "Ini adalah masalah yang melibatkan mantan manajer yang telah lama membangun kepercayaan. Kami berharap situasi ini dapat berakhir dengan damai. Yang terpenting, kami menganggap pemulihan korban sebagai prioritas utama, dan kami akan bekerja sama sepenuhnya untuk memastikan permintaan maaf dan kompensasi dapat dilakukan sesuai keinginan semua pihak," ujar agensi.

Sebelumnya, Sung Si-kyung telah mengungkapkan bahwa ia mengalami kerugian finansial akibat ulah mantan manajernya. Agensinya kala itu menyatakan, "Telah dipastikan bahwa mantan manajer Sung Si-kyung melakukan tindakan yang mengkhianati kepercayaan perusahaan selama menjalankan tugasnya. Setelah penyelidikan internal, kami menyadari keseriusan masalah ini dan sedang dalam proses mengidentifikasi secara pasti besarnya kerugian."

Secara terpisah, agensi Sung Si-kyung sendiri dilaporkan ke polisi karena beroperasi tanpa mendaftarkan diri sebagai perusahaan perencanaan industri seni budaya populer di bawah Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata. Akibatnya, kakak perempuan Sung Si-kyung yang menjabat sebagai CEO agensi, serta agensi itu sendiri, telah dilimpahkan ke kejaksaan atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Industri Seni Budaya Populer. Sung Si-kyung sendiri tidak terlibat langsung dalam operasional agensi sehingga tidak dikenakan sanksi.

Reaksi warganet Korea terbelah. Sebagian berkomentar, "Syukurlah kasusnya tidak berlanjut, semoga semua pihak bisa move on," sementara yang lain menimpali, "Meskipun mantan manajer bebas, masalah agensi yang belum selesai ini tetap perlu diawasi."