
Park Na-rae Hadapi Krisis Terbesar: Tuduhan Pelecehan Manajer dan Praktik Medis Ilegal Memaksanya Jeda Karier
Penyiar terkenal Korea Selatan, Park Na-rae (박나래), kini tengah menghadapi krisis terberat dalam kariernya. Ia diterpa dua tuduhan besar: pelecehan kekuasaan (갑질) terhadap mantan manajernya dan dugaan keterlibatan dalam praktik medis ilegal yang populer disebut kasus 'Bibi Suntik' (주사 이모). Akibatnya, Park Na-rae mengumumkan penghentian sementara seluruh aktivitas siarannya, sebuah langkah yang diprediksi akan menjadi periode refleksi panjang baginya.
Sebagai salah satu MC wanita paling disegani di industri hiburan Korea, Park Na-rae kini berada di titik kritis. Kontroversi mulai mencuat pada 8 Maret lalu, ketika beberapa mantan manajernya tidak hanya menudingnya melakukan pelecehan kerja, tetapi juga memaksanya untuk mengurus peresepan obat-obatan psikotropika secara ilegal. Selain itu, muncul masalah tunggakan pembayaran biaya operasional. Tuduhan-tuduhan ini akhirnya mendorong Park Na-rae untuk mengambil langkah drastis menghentikan sementara semua kegiatannya di televisi.
Dua tuduhan utama yang dihadapi Park Na-rae sangat serius. Pertama, tuduhan "abuse of power" (pelecehan kekuasaan) terhadap mantan manajernya. Para mantan karyawan ini mengungkapkan bahwa Park Na-rae seringkali meminta mereka melakukan tugas-tugas pribadi dan yang lebih parah, memaksa mereka untuk mengurus peresepan obat-obatan terlarang. Masalah finansial terkait biaya operasional yang belum terbayar juga turut mencuat. Pihak Park Na-rae sempat mencoba meredakan isu dengan menyebut adanya "kesalahpahaman yang menumpuk" dan terungkapnya bukti transfer sebesar 20 juta won (sekitar Rp 250 juta) kepada mantan manajernya. Namun, agensinya justru mencoba menjaga jarak dengan menyebut tindakan itu "sepihak" dari Park Na-rae, yang justru semakin memicu perdebatan.
Tuduhan kedua yang tak kalah menghebohkan adalah dugaan keterlibatan dalam "praktik medis ilegal". Park Na-rae diduga menerima suntikan kecantikan di kediamannya dari seseorang yang bukan tenaga medis profesional. Mantan ketua Asosiasi Medis Korea, Im Hyun-taek (임현택), telah melaporkan tindakan ilegal ini ke pihak berwenang dan menyebut Park Na-rae sebagai kaki tangan. Hal ini menjadikan kasus ini bukan lagi sekadar masalah moral, melainkan potensi pelanggaran hukum pidana.
Sebelumnya, Park Na-rae pernah tersandung berbagai kontroversi, termasuk komentar bernada seksual, tuduhan manipulasi data domisili, hingga masalah pajak. Namun, ia selalu berhasil melanjutkan kariernya. Kali ini situasinya berbeda. Citra publiknya yang dibangun atas dasar "kesetiaan" dan "keaslian" kini tercoreng akibat tuduhan pelecehan terhadap orang terdekatnya. Publik yang sudah lelah dengan berbagai kontroversi merasa kecewa. Tindakan ilegal yang dituduhkan, seperti pengurusan resep obat terlarang dan penerimaan suntikan ilegal, melampaui batas kelalaian atau bumbu acara televisi; ini berpotensi melanggar hukum serius, terutama terkait obat-obatan psikotropika yang kini dalam penyelidikan polisi.
Keputusan Park Na-rae untuk menghentikan aktivitasnya adalah upaya untuk menghadapi krisis ini, namun upaya damai dengan mantan manajernya gagal mencapai titik temu. Kini, kasus ini kemungkinan akan berlanjut ke tahap investigasi dan proses hukum. Jika terbukti melanggar undang-undang medis atau tuduhan pengurusan resep ilegal benar adanya, kembalinya Park Na-rae ke dunia televisi bisa tertunda tanpa batas waktu. Selain itu, potensi saling tuntut antara Park Na-rae dan mantan manajernya juga membuka kemungkinan adanya pengungkapan lebih lanjut.
Singkatnya, kecuali Park Na-rae dapat menunjukkan upaya perbaikan diri yang tulus dan membuktikan dirinya tidak bersalah di mata hukum, masa jeda ini bisa berubah menjadi periode "introspeksi" yang panjang. Ia yang biasanya bersinar di acara penghargaan akhir tahun, kini harus menghadapi musim dingin yang terasa lebih dingin dan sepi dalam kariernya.
Netizen Korea memiliki pandangan yang terbagi mengenai kasus Park Na-rae. Beberapa berkomentar, "Semoga kebenarannya segera terungkap agar tidak memengaruhi produksi acara," sementara yang lain menyatakan, "Dia sudah berkali-kali terlibat kontroversi, kali ini benar-benar terlalu jauh," menunjukkan perhatian dan kekhawatiran publik yang tinggi terhadap situasi ini.