
Kontroversi Park Na-rae Meluas: Dugaan Kasus Pencurian Hingga Isunya dengan Alkohol
Kontroversi yang melingkari komedian wanita Korea Selatan, Park Na-rae (Park Na-rae), semakin meluas. Skandal ini kini tak lagi hanya sebatas isu "penyalahgunaan kekuasaan oleh manajer", tetapi juga merembet ke proses penanganan kasus pencurian dan berbagai isu terkait konsumsi alkohol.
Sebuah video yang diunggah di kanal YouTube "Yeonye Dwithtong Lee Jin-ho" pada 15 April lalu menyebutkan bahwa insiden pencurian di rumah Park Na-rae yang terjadi pada bulan April tahun ini menjadi pemicu utama bagi para mantan manajernya untuk mengajukan keluhan.
Menurut laporan dalam video tersebut, setelah perhiasan dan barang berharga lainnya dicuri, mantan pacar Park Na-rae, yang diidentifikasi sebagai Tuan A, memimpin pelaporan dan mencurigai adanya "keterlibatan orang dalam". Tiga orang yang dicurigai sebagai orang dalam adalah dua mantan manajer dan seorang penata gaya.
Pangkal dari kontroversi ini terletak pada proses pengumpulan informasi pribadi. Video tersebut menuduh bahwa Tuan A meminta ketiga orang ini untuk menuliskan nama, nomor registrasi penduduk, dan alamat mereka secara langsung dengan dalih "tujuan pembuatan kontrak kerja". Meskipun mereka memberikan informasi tersebut karena mengira itu adalah prosedur standar untuk kontrak, muncul tuduhan bahwa informasi pribadi tersebut kemudian diserahkan kepada polisi sebagai materi untuk mengidentifikasi tersangka pencurian.
Dilaporkan bahwa pelaku pencurian pada akhirnya terbukti adalah orang luar yang tidak terkait dengan Park Na-rae. Namun, pihak-pihak yang merasa dirugikan menyatakan rasa pengkhianatan yang mendalam karena informasi yang mereka berikan untuk keperluan kontrak ternyata digunakan untuk menunjuk tersangka.
Selain itu, isu "alkohol" Park Na-rae kembali mencuat. Di masa lalu, saat siaran radio MBC FM4U "Jeong-u-ui Huimang-gok, Kim Shin-young-imnida", seorang manajer Park Na-rae pernah berkomentar, "Akan lebih baik jika Anda bisa sedikit menahan diri untuk tidak minum sehari sebelum jadwal." Saat itu, komentar tersebut dianggap sebagai candaan telepon yang menghibur, namun belakangan, ketika para mantan manajer mulai menuduhnya memaksa minum, menyuruh menunggu di pesta, dan membersihkan setelah pesta, pernyataan tersebut kembali ditinjau seolah-olah itu adalah "cuplikan" dari kejadian sebenarnya.
Bahkan, ucapan 10 tahun lalu pun ikut diungkit kembali. Pada tahun 2015, dalam acara tvN "Hyeonjang Talk Show Taxi", Park Na-rae pernah membahas "kebiasaan buruknya" saat mabuk, mengatakan, "Ada perilaku (saat mabuk) yang tidak bisa disiarkan di TV." Adegan yang saat itu dibungkam (dibuat bisu) kini kembali muncul di internet dan dikaitkan dengan rentetan pengakuan yang sedang berlangsung, menjadikan "alkohol" sebagai kata kunci dalam kontroversi tersebut.
Saat ini, Park Na-rae sedang terlibat dalam perseteruan hukum dengan mantan-mantan manajernya. Tim mantan manajer mengajukan berbagai tuduhan, termasuk pelecehan di tempat kerja, cedera serius, tidak dibayarnya biaya perjalanan, dan peresepan obat-obatan melalui perwakilan. Di sisi lain, pihak Park Na-rae balik melaporkan dengan tuduhan pemerasan.
Park Na-rae sendiri menyatakan, "Semua adalah kelalaian saya" dan mengumumkan penghentian sementara kegiatannya di dunia hiburan. Namun, mantan manajer membantah bahwa tidak ada kesepakatan atau permintaan maaf yang terjadi, dan perang pembuktian kebenaran masih terus berlanjut.
Retakan yang dimulai dari kasus pencurian, ditambah dengan isu-isu seputar alkohol, tuduhan terkait "NaRae Bar", bahkan dugaan praktik medis ilegal (seperti "tante infus"), semuanya menyebar secara bersamaan, membuat situasi Park Na-rae semakin kompleks.
Netizen Korea terbagi dalam menanggapi kasus ini. Sebagian berpendapat Park Na-rae harus merenungkan kesalahannya, mengingat banyaknya tuduhan yang berkaitan dengan perilakunya. Namun, sebagian penggemar membelanya, menganggap ini sebagai balas dendam jahat dari mantan manajernya, dan meminta agar semua pihak menunggu hasil penyelidikan.