Lee Ji-hoon, Runner-up "Our Ballad", Ungkap Perasaan Usai Kompetisi dan Umumkan Tur Konser Nasional

Program audisi balada "Our Ballad" dari SBS baru saja berakhir dengan Lee Ji-hoon, 17 tahun, berhasil meraih posisi runner-up. Remaja yang menyebut dirinya "penyair berusia 17 tahun" ini berhasil memukau penonton dengan interpretasinya yang tulus dan suara uniknya, yang terinspirasi oleh mendiang penyanyi legendaris Kim Kwang-seok.

Sejak kecil, Lee Ji-hoon mengidolakan Kim Kwang-seok, bahkan sampai memilih sekolah yang sama dengan idolanya. Meskipun sangat mengagumi musik Kim Kwang-seok, Lee Ji-hoon tidak berniat meniru, melainkan ingin mengembangkan gaya musiknya sendiri dan bercita-cita untuk terhubung langsung dengan penonton di teater kecil.

Lahir dari ayah Korea dan ibu Kazakhstan, Lee Ji-hoon tumbuh di persimpangan dua budaya. Di atas panggung, ia memilih untuk menyederhanakan penampilannya, dengan dominasi pakaian berwarna bumi, agar penonton fokus pada penampilannya di musik dan menghindari gangguan.

Penampilannya yang menyentuh membawakan lagu "Her Laughter Alone" dari Lee Moon-sae di semifinal merupakan bentuk penghormatan kepada ibunya. Melalui lagu tersebut, ia menyampaikan rasa cinta keluarga yang mendalam dan koneksi budaya yang melampaui bahasa dan kebangsaan.

Lee Ji-hoon mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian runner-up, menekankan bahwa penghargaan terbesar adalah melihat imajinasinya menjadi kenyataan di atas panggung dan mendapatkan pengakuan. Ia menganggap pengalaman ini sebagai batu loncatan yang memberinya tujuan baru untuk terus berkembang.

Setelah kesuksesan di program tersebut, Lee Ji-hoon akan memulai tur konser nasional pada tahun 2026. Jadwalnya mencakup Seongnam (10 Januari), Daegu (24 Januari), Seoul (7 & 8 Februari), dan Busan (28 Februari), di mana ia berjanji akan memberikan penampilan live yang tak terlupakan.

Netizen Korea memuji penampilan Lee Ji-hoon, dengan banyak komentar seperti "Dia seperti reinkarnasi Kim Kwang-seok!", "Suaranya sangat menenangkan", dan "Saya sampai menangis melihat penampilannya yang penuh emosi".