Aktris Ryu Jin Ungkap Kecemasan dan Depresi dalam Sesi Konseling: "Aku Merasa Begitu Sendirian"

Aktris Ryu Jin (Kim Seo-yeon) baru-baru ini membagikan momennya saat menjalani konseling psikologis melalui kanal YouTube pribadinya, "Most (Handsome) Ryu Jin". Dalam video tersebut, ia secara terbuka mengungkapkan perasaan cemas dan depresi yang selama ini ia pendam.

Dalam video yang diunggah pada 15 Maret, berjudul "Alasan Mengapa Anda Tidak Bisa Berkomunikasi dengan Suami yang Menopause (20 Tahun Pernikahan, Konseling Psikologis)", Ryu Jin menceritakan tekanan luar biasa yang ia rasakan.

"Akhir-akhir ini saya merasa sangat tidak baik, jadi saya datang untuk konseling psikologis," ujar Ryu Jin kepada tim produksi. "Belakangan ini saya punya banyak kekhawatiran. Rumah, pekerjaan, teman, usia, tubuh saya, puluhan hal." Tim produksi mengakui kesulitan yang dihadapi banyak suami dan ayah saat ini, termasuk meningkatnya biaya pendidikan anak, menurunnya status mereka di rumah, dan kesulitan ekonomi.

Ryu Jin lebih lanjut mengungkapkan kerentanannya, "Situasi ekonomi saya semakin sulit. Ketika saya mendengar cerita anak-anak dari keluarga lain, semuanya kacau balau di mana-mana. Di setiap rumah." Ia mengaku memiliki ketidakpercayaan yang besar terhadap konseling psikologis, merasa bahwa keras kepalanya sendiri menghalanginya untuk menemukan penghiburan dalam perkataan orang lain. "Saya merasa depresi," akunya.

Ketika ditanya apa yang ia harapkan dari konseling, Ryu Jin menceritakan sebuah insiden saat syuting. "Baru seminggu yang lalu, saya sedang syuting adegan emosional yang intens, dan tiba-tiba pikiran saya menjadi kosong. Saya tidak bisa memikirkan apa pun." Ia mengungkapkan bahwa pengalaman itu membuatnya terganggu dan terus menghantuinya.

Selain itu, ia juga membahas rasa tidak aman yang meningkat terkait penampilannya seiring bertambahnya usia. "Secara visual, seiring bertambahnya usia, saya sangat kecewa ketika melihat diri saya di layar dan ingin melarikan diri, tetapi sebagai kepala keluarga, saya tidak bisa melarikan diri." Ia juga mengaku mengalami gejala yang mirip dengan gangguan panik karena bertambahnya waktu tempuh setelah pindah ke Incheon, dan bahwa ia terus bekerja di bawah tekanan konstan meskipun belum mencari perawatan psikiatris formal.

Psikolog, setelah meninjau riwayatnya, menyatakan keterkejutannya atas berapa lama Ryu Jin mampu bertahan dalam situasinya, menyebut perawatan psikiatris bukan pilihan, melainkan suatu keharusan. Psikolog mengamati bahwa ia cenderung "menanggung banyak hal, menekan, menahan, dan bertahan".

Ryu Jin merenungkan pola perilakunya sepanjang hidupnya, mengakui bahwa sejak kecil ia cenderung menekan emosinya dan menanggung situasi sulit, seperti penerbangan panjang di mana ia menolak untuk bangun atau pergi ke kamar mandi. Ia percaya bahwa penekanan jangka panjang ini membuatnya tidak mampu mentolerir bahkan gangguan kecil sekalipun, yang mengakibatkan ledakan sesekali.

Psikolog mendorongnya untuk memprioritaskan dirinya sendiri, bertanya seberapa berharganya ia menilai dirinya dalam skala 1 hingga 10. Ryu Jin menjawab dengan ragu-ragu, mengakui bahwa rasa berharganya berasal terutama dari tanggung jawab keluarganya dan kebutuhan untuk membuat orang-orang di sekitarnya bahagia, dan bahwa ia jarang mempertimbangkan nilai intrinsiknya sendiri.

Saat mengakhiri sesi, Ryu Jin merasa dipahami, tetapi juga menegaskan kembali kekeras kepalaannya. "Saya tidak akan berubah," tegasnya. Namun, ia juga menyatakan keputusannya untuk mencari konsultasi psikiatris, menyebut sesi itu sebagai "pengalaman yang baik".

Aktris yang dikenal perannya sebagai "kepala keluarga" dalam drama ini, membagikan realitas yang seringkali tersembunyi tentang tekanan yang dihadapi oleh para ayah dan wanita dalam masyarakat Korea.

Netizen Korea bereaksi dengan komentar dukungan seperti: "Semangat, Ryu Jin!", "Terima kasih sudah jujur berbagi perasaanmu, aku jadi punya kekuatan" dan "Kamu yang terbaik, selalu terus maju meski menghadapi kesulitan".