
Kontroversi Ganda Melanda Poppin' Hyun-joon: Dituduh Lakukan Kekerasan 20 Tahun Lalu di Tengah Polemik Profesor
Kehidupan penari kenamaan Korea Selatan, Poppin' Hyun-joon, tengah diterpa badai kontroversi. Setelah menuai polemik terkait dugaan ucapan tak pantas yang membuatnya mengundurkan diri sebagai profesor tamu di Universitas Seni Baekseok, kini muncul tuduhan baru mengenai dugaan kekerasan terhadap anggota tim tari sekitar 20 tahun lalu.
Dalam program JTBC 'Event Banjang', beberapa penari, baik mantan maupun yang masih aktif, tampil ke publik. Mereka mengaku pernah dipukul dan ditendang oleh Poppin' Hyun-joon.
Salah satu pelapor berinisial A menceritakan pengalamannya dipukul "dengan kepalan tangan dan kaki", yang menyebabkan kacamatanya bengkok dan gendang telinganya rusak. Menurut A, insiden itu terjadi setelah ia melakukan kesalahan saat pertunjukan di daerah karena miskomunikasi pergantian koreografi.
Pelapor lain berinisial B mengaku mengalami kekerasan pada usia 17 tahun. Ia menyebutkan tangannya yang masih digips digunakan Poppin' Hyun-joon untuk memukul wajahnya. Akibat insiden itu, B terjatuh dan lututnya cedera, yang membuatnya harus berhenti latihan dan mengalami masa sulit.
Seorang pelapor berinisial C menambahkan bahwa "makian dan kekerasan terjadi berulang kali hanya karena alasan sepele", seperti membawa minuman panas atau ketidakcocokan lauk.
Menanggapi tuduhan tersebut, Poppin' Hyun-joon membantahnya dengan tegas. Ia dikabarkan menjelaskan bahwa cedera retak tulang siku yang parah di lengannya saat ini membuatnya tidak mungkin melakukan kekerasan fisik. Ia mengakui sering memaki, namun membantah melakukan kekerasan.
Kabar dugaan kekerasan ini mencuat tak lama setelah Poppin' Hyun-joon dituduh melontarkan pernyataan yang tidak pantas selama mengajar di Universitas Seni Baekseok. Akibat kontroversi tersebut, ia mengumumkan pengunduran dirinya pada 13 Mei melalui media sosial, "Mulai hari ini, saya mengundurkan diri dari posisi profesor dan menyampaikan permintaan maaf tulus kepada para siswa."
Dengan adanya perbedaan keterangan antara pihak tertuduh dan pelapor, kebenaran kasus ini masih harus menunggu bukti dan klarifikasi lebih lanjut.
Reaksi netizen Korea terbelah. Sebagian mengecam dan menuntut keadilan, "Jika benar, harus dihukum berat," sementara sebagian lainnya membela Poppin' Hyun-joon, berharap ia "diberi kesempatan untuk menjelaskan" dan "semoga masalah ini cepat selesai".