
Kembali dengan Kekuatan Penuh, 'Chef's Table: The Game of Cooking 2' Netflix Guncang Penggemar Global dengan Aturan Baru yang Mengejutkan
Netflix kembali memanaskan dapur dengan ajang kuliner 'Chef's Table: The Game of Cooking 2', sebuah drama tanpa skenario yang menjanjikan tantangan dan balasan yang lebih dahsyat.
Musim kedua ini mempertemukan para 'chef sendok perunggu', para maestro kuliner independen yang bertekad mendobrak tatanan semata-mata melalui rasa, dengan para 'chef sendok perak', yaitu bintang kuliner terbaik di Korea Selatan. Setelah kesuksesan besar musim pertama yang mendunia, penantian selama setahun ini terbayar lunas. Para chef sendok perunggu datang dengan persiapan matang, sementara para chef sendok perak dengan lapang dada menerima tantangan dari para penerus mereka.
Terungkapnya dua 'chef sendok perak tersembunyi' sebelum penayangan telah menarik perhatian besar. Aturan mengejutkan yang mengharuskan kedua chef ini berkompetisi bersama para chef sendok perunggu di babak kualifikasi pertama, dan harus dinilai oleh kedua juri, Baek Jong-won dan Ahn Seong-jae, memicu lonjakan adrenalin bertahan hidup para penonton. Aturan 'babak tersembunyi' yang semakin ketat dan semangat membara Choi Kang-rok serta Kim Do-yun – yang menyatakan 'Sudah siap. Saya ingin menjadi nomor satu' dan 'Kali ini, saya akan menyerang dengan sangat menakutkan' – semakin membangkitkan antisipasi untuk perang kuliner sengit yang akan datang. Aturan baru di mana jumlah chef sendok perunggu yang lolos ke pertempuran 1 lawan 1 babak kedua dapat berubah secara real-time dari 18 menjadi 20, tergantung pada berapa banyak chef sendok perak yang berhasil bertahan, menambah keseruan kompetisi.
Babak kualifikasi chef sendok perunggu, yang diadakan di dapur utama yang terbagi jelas antara hitam dan putih, serta dengan partisipasi dua chef sendok perak tersembunyi, memberikan tingkat imersi yang tinggi. Kompetisi antara para maestro kuliner dari berbagai genre dan para chef sendok perak yang kembali untuk mempertahankan harga diri mereka berlangsung sengit dan menggugah selera. Di bawah penilaian tajam juri Baek Jong-won dan Ahn Seong-jae, yang hanya menilai berdasarkan 'rasa', para penyintas akhirnya ditentukan.
Selanjutnya, pertempuran 1 lawan 1 'hitam dan putih' di babak kedua dilakukan dengan sistem penilaian buta, di mana para juri mengenakan penutup mata. Khususnya, kompetisi ini menggunakan bahan-bahan produk lokal dari seluruh Korea, mempromosikan keunggulan bahan-bahan Korea ke seluruh dunia. Pertempuran 1 lawan 1 'hitam dan putih' membangkitkan ekspektasi akan 'rasa' baru yang akan diciptakan oleh tangan-tangan para chef dari berbagai genre kuliner, menggunakan bahan-bahan beragam seperti kacang pinus Gapyeong, lidah sapi Wonju, ikan anglerfish Pohang, dan doenjang (pasta kedelai fermentasi) Paju.
Yang lebih mencolok, tampilan visual spektakuler dari berbagai bahan yang terungkap di peta besar menambah elemen keajaiban dan kesenangan dalam kompetisi. Son Jong-won, yang meraih bintang Michelin dalam masakan Korea dan Barat, akan berhadapan dengan chef sendok perunggu *fine dining*, sementara Master Seon-jae, master masakan kuil pertama di Korea, akan bertanding melawan chef sendok perunggu yang dengan berani meninggalkan keahlian utamanya, menjanjikan pertarungan langsung tanpa kompromi.
Episode 4 hingga 7 dari 'Chef's Table: The Game of Cooking 2', yang dimulai dengan kuat, akan tayang secara global di Netflix pada 23 Maret (Selasa) pukul 17:00, menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi pemirsa di seluruh dunia.
Netizen Korea memberikan reaksi antusias terhadap berita baru ini, berkomentar, "Ini sangat menarik! Aku tidak pernah menyangka akan ada chef tersembunyi!" dan "Daftar peserta musim ini terlihat luar biasa. Melihat mereka bersaing untuk mendapatkan bahan saja sudah membuatku ngiler, tidak sabar ingin menonton!".