
Chef 'Hitam Putih' 2 Kembali Mengguncang: Duel Koki Bintang vs. Talenta Tersembunyi Raih Perhatian!
Acara kuliner Netflix terbaru, 'Chef Hitam Putih: Perang Kasta Kuliner 2' ('<0xE9><0xBB><0x91><0xE7><0x99><0xBD><0xE7><0x82><0x92><0xE7><0x9B><0x9B>'), telah resmi dibuka, dan penampilan para koki bintangnya langsung mencuri perhatian penonton.
Setelah kesuksesan besar musim lalu, musim kedua ini kembali menampilkan persaingan sengit antara koki 'sendok hitam', yang berjuang mendobrak kasta hanya melalui rasa, dan koki 'sendok putih', para chef top Korea.
Deretan koki 'sendok putih' musim ini benar-benar luar biasa. Mereka termasuk Lee Jun (bintang 2 Michelin), Master Makanan Buddhis Korea Seon-jae Seunim, maestro kuliner Tiongkok legendaris Hu Deok-ju dengan 57 tahun pengalaman, Im Seong-geun (pemenang 'Perang Makanan Korea 3'), Kim Hee-eun (bintang 1 Michelin), dan Cheon Sang-hyeon, mantan kepala koki Istana Kepresidenan. Jajaran bintang ini memicu komentar seperti: "Ini seperti pemilihan pemain untuk musim ketiga!"
Secara mengejutkan, di awal-awal kompetisi, ketika para koki 'sendok hitam' menunjukkan keahlian mereka, sorotan justru tertuju pada komentar cerdas para koki 'sendok putih'. Koki yang familiar seperti Son Jong-won, Song Hun, Jeong Ho-young, Sam Kim, dan Raymon Kim, selain menjadi bagian dari tim 'sendok putih', memberikan reaksi positif untuk hidangan para kontestan 'sendok hitam'.
Mereka tidak hanya mendukung teman-teman yang mereka kenal baik, tetapi juga mengungkapkan penyesalan atas eliminasi para peserta. Momen menyentuh terjadi ketika muncul koki yang dikenal sebagai 'Ayah Prancis', yang sempat rehat dari dunia kuliner untuk merawat anaknya. Para koki 'sendok putih' menyemangatinya dengan "Kakak, semangat, kamu pasti bisa!" dan dalam wawancara, mereka mengungkapkan harapan agar "dia bisa melangkah sejauh mungkin".
Chef Kim Hee-eun menunjukkan kegugupannya dengan menutup telinga saat muridnya, yang dijuluki 'Si Binatang Kecil', sedang dinilai. Ketika 'Si Binatang Kecil' berhasil bertahan, dia adalah orang pertama yang berseru "Wow!" sambil bertepuk tangan dan berseru "Bagus sekali, Kim Si-hyun!". Ini sekali lagi membuktikan bahwa 'Chef Hitam Putih' lebih dari sekadar program kompetisi biasa.
Aturan baru di 'Chef Hitam Putih 2' juga diperkenalkan. Alasan jumlah koki 'sendok putih' yang berkurang menjadi 18 (dari 20) adalah partisipasi Kim Do-yoon dan Choi Kang-rok, koki 'sendok putih' musim 1, sebagai 'Chef Putih Tersembunyi'.
'Chef Putih Tersembunyi' harus mendapatkan persetujuan dari kedua juri, Baek Jong-won dan Ahn Seong-jae. Jika berhasil, jumlah kontestan 'sendok hitam' yang dapat bertahan juga akan bertambah. Jika Kim Do-yoon dan Choi Kang-rok keduanya lulus, maka jumlah 'sendok hitam' yang tersisa akan menjadi 20, bukan 18.
Dalam konteks ini, keberanian Choi Kang-rok untuk kembali menyajikan hidangan rebusan patut diacungi jempol. Mengutip ungkapan seorang koki 'sendok hitam', Choi Kang-rok, seolah "mengayuh saat ombak datang", fokus sepenuhnya pada masakan, menegaskan kembali bahwa esensi seorang chef bintang terletak pada masakannya, bukan pada eksposur media.
Setelah duel satu lawan satu antara 19 koki 'hitam' dan 'putih' dimulai, hidangan chef Son Jong-won menjadi yang pertama diperkenalkan kepada penonton. Bersaing dengan tema "Lidah Sapi Wonju, Gangwon-do", Son Jong-won memanfaatkan waktu 80 menit sepenuhnya, menampilkan pesona "Pria Tampan" yang ia tunjukkan di acara 'Tolong di Kulkas' ('<0xEB><0x82><0x98><0xEC><0x8B><0xA4><0xEB><0x8B><0xA4><0xEB><0x8B><0xA4><0xEB><0x8B><0xA4>') secara alami di 'Chef Hitam Putih'.
Son Jong-won, "chef bintang ganda" yang mengoperasikan restoran kuliner Korea dan Barat pertama di Korea, yang keduanya meraih 1 bintang Michelin, menyatakan: "Saya pernah bekerja di tiga restoran bintang tiga Michelin, tetapi pengalaman kerja saya di sana tidak membuat saya menjadi chef bintang tiga Michelin. Bintang saya harus saya ciptakan sendiri. Bisakah Anda menghentikan saya?" Ia mendukung pernyataannya yang tegas dengan masakan luar biasa.
Oleh karena itu, 'Chef Hitam Putih 2', bertentangan dengan kekhawatiran awal, menunjukkan eksistensinya yang berkelanjutan dengan menduduki peringkat pertama dalam seri "Top 10 Korea Hari Ini" pada 17 Maret, hanya setengah hari setelah dirilis. Dengan perang kuliner antara 'sendok putih' dan 'sendok hitam' yang telah dimulai, 'Chef Hitam Putih 2' tayang setiap hari Selasa.
Netizen Korea berkomentar: "Deretan koki ini terlalu mewah! Kualitasnya seperti final kejuaraan." dan "Melihat para chef top ini bersaing sudah sepadan dengan harganya." Mereka juga menambahkan: "Saya tidak sabar melihat bagaimana mereka menilai para pendatang baru, rasanya penuh percikan persaingan!"