Mantan Pacar Park Na-rae Diselidiki Polisi Atas Dugaan Kebocoran Data Pribadi

Kontroversi seputar mantan pacar pembawa acara Korea Selatan, Park Na-rae, kini berbuntut panjang hingga ke ranah penyelidikan polisi atas dugaan pelanggaran undang-undang perlindungan data pribadi.

Menurut informasi dari pihak pelapor pada 17 April, Kepolisian Yongsan di Seoul telah menerima laporan terhadap mantan pacar Park Na-rae, Tuan A (nama tidak diungkapkan), atas tuduhan pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi. Kasus ini telah ditangani oleh tim investigasi kejahatan siber tingkat pertama.

Dilaporkan bahwa pelapor tidak hanya meminta penyelidikan terhadap Tuan A, tetapi juga terhadap kaki tangan tak dikenal (termasuk penghasutan dan pembantuan) yang kemungkinan terlibat dalam insiden tersebut.

Tujuan dari pelaporan ini adalah untuk mengklarifikasi bagaimana data pribadi diperoleh dan bagaimana informasi tersebut digunakan selama proses investigasi, guna memastikan semua tindakan dilakukan secara sah.

Pelaporan ini semakin ramai diperbincangkan setelah munculnya klaim dari sebuah kanal YouTube baru-baru ini. Kanal tersebut mengindikasikan bahwa 'kasus pencurian rumah mewah senilai 5,5 miliar won di Itaewon' menjadi pemicu situasi, di tengah kontroversi dan perseteruan hukum yang terus berlanjut dari mantan manajer Park Na-rae.

Selain itu, diklaim bahwa data pribadi yang diberikan kepada Tuan A oleh mantan manajer, dengan keyakinan bahwa itu 'untuk keperluan pendaftaran kontrak kerja', justru diserahkan kepada pihak berwenang sebagai 'materi penunjukan tersangka'.

Juga dilaporkan bahwa Tuan A menerima gaji bulanan sebesar 4 juta won dari agensi Park Na-rae tanpa pernah bekerja.

Pelapor mengajukan keluhan tersebut, mendesak pihak berwenang untuk memeriksa secara menyeluruh kebenaran dugaan yang muncul dalam siaran dan laporan terkait, dan polisi, setelah meninjau isi laporan, berencana untuk mengkonfirmasi detail spesifik kasus tersebut.

Netizen Korea bereaksi dengan keterkejutan dan kekhawatiran, berkomentar: "Ini benar-benar keterlaluan, menggunakan data pribadi untuk hal seperti itu!", "Semoga kebenaran segera terungkap dan Park Na-rae mendapatkan keadilannya", "Perilaku seperti ini sama sekali tidak bisa ditoleransi!".