
Kematian YouTuber Daedoo Library Picu Teori Konspirasi; 'Garo Sero Institute' Dilaporkan
Kim Se-ui, CEO kanal YouTube 'Garo Sero Institute', dilaporkan oleh Partai Demokrat Korea karena menyebarkan teori konspirasi yang mengaitkan Presiden Lee Jae-myung dengan kematian YouTuber Daedoo Library (nama asli Na Dong-hyun).
Komite Komunikasi Nasional Partai Demokrat mengajukan keluhan pada 9 Maret, menuduh 'Garo Sero Institute' menyebarkan informasi palsu dan pencemaran nama baik. Kanal tersebut sebelumnya merilis video pada 6 Maret berjudul '[Kengerian Mengejutkan] Misteri Kematian Daedoo Library (Lee Jae-myung, Yumjung)', yang menampilkan wajah Presiden Lee Jae-myung di antara gambar Daedoo Library dan mantan istrinya, YouTuber Yumjung (nama asli Lee Chae-won), menimbulkan kecurigaan yang tidak berdasar.
Dalam video tersebut, Kim Se-ui mempertanyakan mengapa banyak orang di sekitar Lee Jae-myung cenderung meninggal dalam keadaan misterius, menyebutnya "sangat aneh". Video tersebut kini telah dihapus. Partai Demokrat menyatakan bahwa kanal tersebut, dengan lebih dari satu juta pelanggan, memiliki pengaruh yang cukup besar dan bahwa 150.000 tayangan video tersebut menunjukkan dampak sosial yang signifikan. Mereka mengutuk tindakan tersebut sebagai pencemaran nama baik yang jahat yang bertujuan untuk merugikan Presiden Lee secara politik, dan menyatakan penyesalan mendalam atas kurangnya rasa hormat terhadap almarhum dan kesedihan keluarga yang berduka. Daedoo Library ditemukan meninggal di rumahnya pada 6 Maret, dan mantan istrinya Yumjung kemudian mengungkapkan bahwa otopsi menentukan penyebab kematiannya adalah pendarahan otak.
Daedoo Library, yang nama aslinya adalah Na Dong-hyun, adalah tokoh terkemuka di komunitas YouTube Korea, dikenal karena kontennya yang menarik. Ia mendapatkan banyak pengikut melalui siaran langsungnya dan interaksinya dengan penggemar. Sepanjang karirnya, ia diakui karena humornya yang unik dan kemampuannya untuk terhubung dengan audiens yang beragam.