
Sengketa Adore: HYBE dan Mantan CEO Min Hee-jin Kembali Beradu Argumen di Pengadilan Mengenai Opsi Jual
Perseteruan hukum antara HYBE dan mantan CEO Adore, Min Hee-jin, berlanjut dengan sidang kedua yang dijadwalkan hari ini, 11 November, di Pengadilan Distrik Pusat Seoul. Pengadilan akan secara bersamaan meninjau gugatan Min Hee-jin terkait pembayaran saham atas pelaksanaan opsi jual dan gugatan balasan HYBE yang meminta konfirmasi pemutusan perjanjian pemegang saham.
Min Hee-jin memberi tahu HYBE pada November tahun lalu tentang pelaksanaan opsi jual saham Adore miliknya. Nilai opsi jual diestimasi sekitar 26 miliar KRW, dihitung berdasarkan rata-rata laba operasional dua tahun terakhir dikalikan 13. Namun, HYBE menentang keabsahan opsi tersebut dengan alasan pemutusan perjanjian pemegang saham.
HYPE menuduh Min Hee-jin mencoba membajak anggota NewJeans sambil menerima gaji besar, sehingga pemutusan kontrak dianggap sah dan opsi jual tidak berlaku. Tim Min Hee-jin berargumen sebaliknya, menyatakan opsi jual tetap sah karena tidak ada alasan pembatalan, dan pemberitahuan pemutusan kontrak disampaikan setelah periode pelaksanaan opsi dimulai. Perbedaan pendapat juga muncul terkait bukti yang diajukan HYBE, di mana pihak Min mengklaim bukti tersebut diperoleh secara ilegal.
Min Hee-jin adalah tokoh terkemuka di industri K-pop, dikenal karena arahan konseptual dan visualnya untuk grup seperti Girls' Generation dan EXO saat di SM Entertainment. Pada tahun 2021, ia diangkat menjadi CEO ADOR, anak perusahaan HYBE, di mana ia memimpin debut sukses girl group NewJeans.