
Hybe vs. Min Hee-jin: Perebutan Opsi Jual Senilai 26 Miliar Won Memanas di Pengadilan
Sengketa hukum antara Hybe dan CEO ADOR, Min Hee-jin, mengenai pelaksanaan opsi jual (put option) senilai sekitar 26 miliar won (sekitar Rp 300 miliar) memasuki sidang kedua pada Selasa.
Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Divisi Perdata 31, secara bersamaan menyidangkan gugatan Min yang menuntut pembayaran penjualan saham dan gugatan Hybe yang meminta konfirmasi pengakhiran perjanjian pemegang saham.
Min hadir di pengadilan, sementara Chief Legal Officer (CLO) Hybe, Jung Jin-soo, memberikan kesaksian sebagai saksi. Jung menggambarkan perjanjian pemegang saham antara Hybe dan Min sebagai "paket kompensasi yang sangat mewah", mencatat bahwa kelipatan yang ditawarkan biasanya dicadangkan untuk skenario yang melibatkan penjualan seluruh perusahaan atau tambahan saham.
Mengenai klaim Min tentang "kontrak perbudakan", Jung menyatakan tidak setuju dengan karakterisasi tersebut, menekankan persyaratan kompensasi yang sangat menguntungkan. Ia mengungkapkan bahwa Min telah meminta harga pelaksanaan opsi jual dinaikkan dari kelipatan 13x menjadi 30x dan mencari kekuasaan eksekutif yang lebih besar, termasuk kewenangan eksklusif untuk mengakhiri kontrak eksklusif dan membuat perjanjian layanan eksternal.
Jung berpendapat bahwa kelipatan 30x dapat mengakibatkan Min menerima lebih banyak uang daripada pendapatan perusahaan, menyimpang dari tujuan opsi jual, yaitu imbalan berbasis kinerja. Ia menyatakan kekhawatiran bahwa kekuasaan yang begitu luas dapat menyebabkan eksekutif yang tidak terkendali, menetapkan paralel dengan potensi masalah 'pengalihan' (tempering).
Kecurigaan Hybe dilaporkan dimulai sekitar Februari 2024, setelah laporan dari direktur eksternal. Kekhawatiran lebih lanjut muncul pada Maret dengan laporan Min meminta pertemuan pribadi dan tuduhan bahwa bawahannya menyebarkan rumor palsu tentang 'membajak' artis Hybe kepada analis perusahaan pialang. Email yang dikirim ke orang tua NewJeans, yang diklaim Min sebagai protes, dipandang oleh Hybe sebagai upaya untuk meningkatkan konflik dan berpotensi menarik artis.
Jung juga memberikan kesaksian tentang dugaan upaya Min untuk mengamankan investasi dari investor Jepang pada akhir tahun lalu dan awal tahun ini. Ia menyebutkan bahwa Min telah berbagi pendapat hukum dari firma hukum Korea, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang, tentang kontrak eksklusif NewJeans, yang menguntungkan Min dalam potensi perintah pengadilan.
Pihak Min dengan keras membantah kesaksian Jung, menyebutnya "penuh kebohongan" dan mempertahankan keabsahan opsi jual. Pengadilan diharapkan akan meneliti keberlakuan opsi jual dan legalitas pengakhiran kontrak dalam sidang mendatang.
Min Hee-jin, figur terkemuka di K-pop, sebelumnya bekerja di SM Entertainment selama 15 tahun, membentuk konsep untuk grup seperti Girls' Generation dan EXO. Ia kemudian bergabung dengan HYBE, di mana ia mendirikan ADOR dan berhasil meluncurkan grup wanita NewJeans. Dikenal karena arahan artistiknya yang khas dan pendekatan inovatifnya, Min telah mengukuhkan reputasinya sebagai produser visioner dalam industri musik global.