
Lee Soo-geun dan Seo Jang-hoon Prihatin pada Kisah Wanita yang Tak Terima Uang Muka Anak
Pembawa acara Lee Soo-geun dan Seo Jang-hoon menunjukkan keprihatinan mendalam terhadap kisah seorang wanita yang kesulitan menerima uang muka anak dari mantan suaminya.
Dalam siaran KBS Joy 'Tanya Apa Saja' (selanjutnya disebut 'Tanya Apa Saja') pada tanggal 15, dihadirkan kisah seorang wanita yang menderita karena masalah uang muka anak.
Tamu tersebut menceritakan secara rinci hubungannya dengan mantan suaminya, mulai dari pertemuan pertama di gereja hingga pernikahan dan perceraian mereka. Seo Jang-hoon tampak sangat terkejut mendengar tentang peretasan Mini-hompy mantan suaminya di masa lalu, serta kesulitan finansial dan insiden kekerasan dalam rumah tangga yang dihadapinya pasca-pernikahan.
Ketika tamu tersebut menjelaskan bahwa dia menikah karena kesulitan keuangan di rumah, Seo Jang-hoon berkomentar, "Anda adalah contoh klasik seseorang yang menciptakan kesialan Anda sendiri." Dia juga mempertanyakan keputusannya untuk menikah tanpa stabilitas finansial atau pekerjaan. Alasan kedua perceraian yang disebutkan adalah kekerasan fisik, dengan tamu mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa dia menderita patah tulang pergelangan tangan setelah mantan suaminya mencengkeram lengannya dengan paksa saat pertengkaran.
Wanita yang membesarkan kedua putrinya yang berusia 14 dan 9 tahun sendirian ini menyatakan bahwa dia berhak menerima sekitar 20 juta won uang muka anak yang belum dibayar. Dia menjelaskan bahwa jumlah yang disepakati awalnya berubah dan pembayaran akhirnya terhenti, yang membuatnya harus membekukan rekening bank mantan suaminya.
Lee Soo-geun dikenal luas karena bakat komedinya dan kecerdasan cepatnya, tampil di berbagai acara varietas populer seperti 'Knowing Bros' dan 'New Journey to the West'. Kemampuannya untuk menambahkan humor dalam situasi apa pun menjadikannya sosok yang dicintai di dunia hiburan Korea. Di acara 'Tanya Apa Saja', ia sering kali mengambil peran sebagai penasihat yang suportif, menawarkan empati tulus dan saran praktis kepada para tamu yang menghadapi dilema. Pendekatannya yang seimbang, menggabungkan wawasan tajam dengan pemahaman yang tulus, sangat beresonansi dengan para penonton.