
Film Baru Park Chan-wook, 'Satu Gadis Khayalan', Dibuka di BIFF di Tengah Kekhawatiran Industri
Festival Film Internasional Busan (BIFF) ke-30 dibuka dengan pemutaran perdana domestik 'Satu Gadis Khayalan' ('One Imaginary Girl'), karya terbaru sutradara terkenal Park Chan-wook. Setelah pemutaran, para pemain berbagi pandangan jujur tentang realitas sulit yang dihadapi industri film Korea.
Pada konferensi pers yang diadakan pada 17 Oktober di Busan Cinema Center, sutradara Park Chan-wook hadir bersama para aktor utama Lee Byung-hun, Son Ye-jin, Park Hee-soon, Lee Sung-min, dan Yum Hye-ran, yang memeriahkan acara tersebut.
'Satu Gadis Khayalan' menceritakan kisah Mansu (diperankan oleh Lee Byung-hun), seorang pria yang hidupnya berubah drastis setelah kehilangan pekerjaan yang tak terduga, memaksanya berjuang untuk kelangsungan hidupnya. Film yang sangat dinanti dari Park Chan-wook ini telah meraih pengakuan internasional, termasuk undangan resmi ke Festival Film Venesia, penghargaan penonton di Festival Film Internasional Toronto, dan terpilih sebagai perwakilan Korea untuk kategori Film Fitur Internasional Terbaik di Academy Awards.
Selama konferensi, para aktor menyuarakan keprihatinan bersama tentang kondisi industri perfilman Korea saat ini. Park Hee-soon dengan jujur berkomentar, "Saya hidup dari film, tetapi sekarang industri ini berada dalam situasi yang begitu buruk sehingga saya khawatir akan kelaparan jika hanya berakting dalam film." Lee Byung-hun menambahkan, "Tantangan yang dihadapi film dan bioskop sangat besar. Kami juga merasakan ancaman dari AI, yang dapat membahayakan aktor dan sutradara."
Son Ye-jin, yang kembali ke layar lebar setelah tujuh tahun, mengungkapkan kekhawatirannya: "Saya tidak yakin berapa lama lagi atau seberapa sering saya akan bisa membuat film di masa depan." Lee Sung-min menyoroti implikasi yang lebih luas, menyatakan, "Para aktor juga takut digantikan oleh AI. Ini bukan hanya kekhawatiran bagi para pembuat film, tetapi untuk banyak profesi."
Sutradara Park Chan-wook menawarkan perspektif yang penuh harapan: "Meskipun benar industri film Korea menghadapi kesulitan, saya percaya situasi ini tidak akan bertahan selamanya. Saya berharap film kami dapat memainkan peran kecil untuk membantu kami keluar dari kesulitan ini." Yum Hye-ran menekankan daya tarik sinema yang abadi, mengatakan, "Meskipun industri film sedang krisis, saya ingin menyampaikan kegembiraan dan esensi sejati dari pembuatan film."
'Satu Gadis Khayalan' dijadwalkan rilis pada 24 Oktober.
Park Chan-wook terkenal dengan karya-karyanya yang diakui secara kritis seperti 'Joint Security Area', 'Oldboy', 'The Handmaiden', dan 'Decision to Leave', yang secara signifikan meningkatkan status perfilman Korea di kancah global. Film terbarunya, 'Satu Gadis Khayalan', telah mendapatkan pengakuan internasional di berbagai festival film bergengsi, memvalidasi kualitas artistiknya. Melalui proyek ini, Park Chan-wook bertujuan untuk menyampaikan pesan harapan di tengah tantangan realistis yang dihadapi industri film Korea saat ini.