
Yoo Seung-jun Menangkan Banding Kasus Visa Ketiga, Peluang Kembali ke Korea Makin Terbuka
Penyanyi Yoo Seung-jun (Steve Yoo) telah memenangkan banding dalam gugatan ketiganya yang meminta pembatalan penolakan visa.
Divisi Administratif 5 Pengadilan Administrasi Seoul (Hakim Ketua Kim Seong-su) memutuskan mendukung Yoo pada tanggal 18 dalam gugatan yang diajukan terhadap Konsulat Jenderal Republik Korea di Los Angeles (LA), yang membatalkan putusan awal.
Pengadilan memutuskan bahwa kata-kata dan tindakan Yoo kemungkinan tidak akan merugikan kepentingan Republik Korea, seperti keamanan nasional, pemeliharaan ketertiban umum, atau hubungan luar negeri. Selain itu, dinilai bahwa kerugian yang akan diderita Yoo jika aksesnya ditolak lebih besar daripada kepentingan publik, sehingga merupakan pelanggaran prinsip proporsionalitas.
Pengadilan menambahkan bahwa, bahkan jika Yoo diizinkan masuk dan tinggal di Korea Selatan, kehadiran atau aktivitasnya tidak akan menimbulkan risiko kerugian atau bahaya bagi negara, mengingat tingkat kesadaran publik yang matang. Akibatnya, penolakan visa diperintahkan untuk dibatalkan karena dianggap melanggar hukum.
Namun, pengadilan menekankan bahwa putusan ini tidak berarti tindakan Yoo di masa lalu adalah pantas.
Yoo dilarang masuk ke Korea Selatan pada tahun 2002 setelah melepaskan kewarganegaraan Koreanya dan memperoleh kewarganegaraan AS untuk menghindari wajib militer. Sejak itu, ia telah berulang kali mencoba mendapatkan visa, tetapi permohonannya secara konsisten ditolak.
Kemenangan banding ini telah membuka kembali kemungkinan kembalinya Yoo ke tanah airnya, tetapi Konsulat Jenderal diharapkan akan mengajukan banding lebih lanjut, yang berarti keputusan akhir kemungkinan akan dibuat oleh Mahkamah Agung.
Yoo Seung-jun melepaskan kewarganegaraan Koreanya dan memperoleh kewarganegaraan AS pada tahun 2002 untuk menghindari wajib militer, yang mengakibatkan larangan masuk baginya. Sejak 2015, ia terlibat dalam pertempuran hukum dengan Konsulat Jenderal untuk penerbitan visa. Keputusan terbaru ini bisa menjadi langkah signifikan untuk melanjutkan aktivitasnya di Korea.