Guru Geografi Lee Do Pamerkan Profesionalisme dan Gairah di 'Pandangan Mata-mata'

Article Image

Guru Geografi Lee Do Pamerkan Profesionalisme dan Gairah di 'Pandangan Mata-mata'

Sungmin Jung · 20 September 2025 pukul 4.41

Lee Do, seorang instruktur ternama yang dikenal dengan statusnya 'lajang seumur hidup', siap memikat penonton dengan semangatnya terhadap geografi dalam episode mendatang dari program variety MBC, 'Pandangan Mata-mata' (OIV).

Episode ke-365 akan mengupas tuntas jadwal sibuk Lee Do, seorang instruktur yang sangat mencintai mata pelajaran geografi. Saat sesi rias untuk persiapan ceramah penjelasan ujian tiruannya, ia mengejutkan semua orang dengan memulai pelajaran geografi dadakan, menyoroti kasih sayangnya yang mendalam terhadap subjek tersebut. Mulai dari mengungkap penamaan bersejarah Jamsil yang awalnya berada di Gangbuk hingga berbagi cerita di balik layar Danau Seokchon, wawasan geografi Lee Do yang menarik diharapkan dapat membangkitkan minat penonton.

Selanjutnya, episode ini akan memberikan gambaran tentang proses pembuatan video penjelasan ujian tiruan untuk tes September. Sebelum syuting, Lee Do dengan cermat meninjau materi bersama asistennya dan memeriksa sudut kamera, menunjukkan persiapannya yang menyeluruh. Dengan ujian masuk universitas sekitar dua bulan lagi, syuting penjelasan ujian tiruannya diantisipasi menjadi sorotan utama. Dilaporkan bahwa panel acara sangat terkesan dengan sikap profesional Lee Do saat ia dengan penuh semangat memimpin kuliah selama enam jam yang menuntut.

Untuk menambah kegembiraan, Lee Do melakukan perjalanan lapangan untuk menangkap foto otentik untuk materi pembuatannya. Bersama asistennya dan berbekal kamera, ia menjelajahi permata tersembunyi yang menawarkan pemandangan panorama Seoul dan bahkan lokasi kompleks apartemen tua yang kaya akan sejarah. Dedikasinya untuk menciptakan kuliah yang komprehensif dan menarik melalui kerja lapangan seperti itu berjanji untuk lebih meningkatkan keterlibatan penonton.

Lee Do sebelumnya telah menarik perhatian karena pernyataan jujurnya tentang menjadi 'lajang seumur hidup', memikat pemirsa dengan humor dan persona yang mudah didekati. Gaya mengajarnya sangat populer di kalangan siswa, berfokus pada keterlibatan interaktif daripada sekadar penyampaian informasi. Kuliah-kuliahnya dikenal karena membuat konsep geografi yang kompleks menjadi dapat diakses dan mudah dipahami.