
Penulis Asli ‘The Tyrant’s Chef’ Park Guk-jae Klarifikasi Kontroversi Distorsi Sejarah
Park Guk-jae, penulis asli drama ‘The Tyrant’s Chef,’ secara langsung menanggapi kontroversi baru-baru ini mengenai distorsi sejarah.
Melalui akun media sosialnya, Park membantah klaim penonton mengenai adegan-adegan tertentu dalam drama, serta mengoreksi kesalahpahaman tentang penempatan duduk dengan utusan Dinasti Ming.
Adegan yang dipermasalahkan menggambarkan Pangeran Mahkota Yeonhee (diperankan oleh Lee Chae-min) duduk sejajar dengan utusan Ming dan membungkuk. Beberapa penonton menunjukkan bahwa, menurut ‘Catatan Sejarah Dinasti Joseon’ (Veritable Records of the Joseon Dynasty), raja seharusnya duduk di posisi yang lebih tinggi.
Menanggapi hal ini, Park mengutip ‘Gukjo Oryeui’, sebuah buku ritual kenegaraan resmi yang diterbitkan pada tahun 1474. Ia menjelaskan bahwa, menurut bab ‘Munbinrye’ yang merinci penerimaan utusan asing, perjamuan diadakan di kediaman Taepyeonggwan tempat para utusan menginap, dengan tempat duduk mereka menghadap dinding timur dan tahta raja menghadap dinding barat.
Ia lebih lanjut mengklarifikasi bahwa penempatan duduk, di mana raja dan utusan duduk saling berhadapan pada ketinggian yang sama, adalah protokol diplomatik yang umum dalam acara internasional. Menurut etiket Konfusianisme, menghadap ke timur menandakan status yang lebih tinggi daripada menghadap ke barat. Park menyimpulkan klarifikasinya dengan menyatakan bahwa penggambaran ini didasarkan pada dokumen resmi yang disusun hanya 30 tahun sebelum latar drama, sehingga mewakili penelitian sejarah yang akurat.
Sementara itu, ‘The Tyrant’s Chef,’ yang dibintangi oleh Im Yoon-ah dan Lee Chae-min, didasarkan pada ‘Surviving as King Yeonsan’s Chef’ karya Park Guk-jae. Episode kedelapan drama ini, yang tayang pada tanggal 14, mencatat peringkat penonton sebesar 15,4% (Nielsen Korea, nasional) dan menduduki puncak daftar acara TV non-bahasa Inggris Netflix, menarik perhatian yang signifikan.
Penulis Park Guk-jae dikenal karena kemampuannya menggabungkan fakta sejarah dengan narasi fiksi dalam karyanya, menarik perhatian atas gaya berceritanya yang unik. Karyanya sering kali menampilkan penelitian mendalam tentang latar belakang sejarah, sekaligus memasukkan elemen imajinatif untuk plot yang menarik. Drama ‘The Tyrant’s Chef’ terus melanjutkan popularitas karya aslinya dengan sukses, menerima pujian tinggi dari penonton domestik maupun internasional.