
Lee Jong-beom Ungkap Perasaan Bergabung dengan 'Strong Baseball': 'Saya Tahu Akan Dihujat'
Legenda bisbol Lee Jong-beom, yang dijuluki 'Sang Putra Angin', berbagi perasaannya tentang bergabung dengan program variety JTBC, 'Strong Baseball', sebagai manajer baru, sembari mengakui kritik yang diterimanya.
Dalam siaran tanggal 22 Juli, Lee menyatakan, "Saya melalui masa sulit, dan bukanlah keputusan yang mudah untuk menerima posisi manajer." Ia menambahkan, "Saya tahu saya akan menerima banyak kecaman karena peran ini, tetapi saya melihatnya sebagai kesempatan untuk lebih memajukan popularitas bisbol Korea."
Lee meminta maaf kepada para penggemar yang mungkin merasa kecewa atas kepergiannya dari bisbol profesional setelah 32 tahun. Ia menekankan komitmen program untuk mendukung bisbol junior dan amatir, menegaskan bahwa 'Strong Baseball' adalah upaya serius, bukan sekadar hiburan. "Semua pemain bersaing dengan kebanggaan profesional," tegas Lee, berjanji untuk menyatukan tim dengan 'kepemimpinan kakak'nya demi meraih kemenangan.
Keputusannya untuk bergabung dengan 'Strong Baseball' berujung pada pengunduran dirinya dari posisi pelatih KT Wiz di tengah musim, yang memicu kritik dari penggemar dan industri. Saat itu, Lee menjelaskan, "Jika saya hanya menginginkan posisi manajer, saya tidak akan memilih 'Strong Baseball'." Ia menyatakan keinginannya untuk memberikan lebih banyak kesempatan kepada mantan pemain lain melalui acara yang sedang menghadapi kesulitan ini.
Musim baru ini menampilkan Lee sebagai manajer, dengan Jang Sung-ho dan Shim Soo-chang sebagai pelatih, bersama pemain legendaris seperti Kim Tae-kyun dan Lee Dae-hyung. Namun, penayangan perdana musim ini meraih rating pemirsa sebesar 1.491%, lebih rendah dari awal musim sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh perselisihan antara stasiun televisi dan perusahaan produksi, yang menyebabkan pergantian pemain setelah anggota asli pindah ke program lain.
Lee Jong-beom dianggap sebagai salah satu pemukul terhebat dalam sejarah bisbol Korea, dengan penampilannya selama karier aktifnya meninggalkan kesan mendalam bagi banyak penggemar. Julukannya, 'Sang Putra Angin', mencerminkan kecepatannya yang luar biasa dan keterampilan memukulnya yang istimewa. Bahkan setelah pensiun sebagai pemain, ia terus aktif terlibat dalam dunia bisbol sebagai pelatih dan tokoh media.