Jun Ji-hyun Terlibat Kontroversi di China Akibat Dialog 'Polaris', Kontrak Iklan Diakhiri Lebih Awal

Article Image

Jun Ji-hyun Terlibat Kontroversi di China Akibat Dialog 'Polaris', Kontrak Iklan Diakhiri Lebih Awal

Minji Kim · 24 September 2025 pukul 9.58

Aktris Korea Selatan Jun Ji-hyun tengah dilanda kontroversi di Tiongkok akibat dialog dalam serial orisinal Disney+ 'Polaris' (sebelumnya 'North Star'). Peristiwa ini disusul dengan pemutusan kontrak iklannya secara prematur.

Merek penyedot debu robot terkemuka Tiongkok, Ecovacs, baru-baru ini menghapus semua gambar promosi Jun Ji-hyun dari situs web resminya dan platform lainnya. Hal ini terjadi sekitar satu tahun setelah ia ditunjuk sebagai duta merek mereka untuk kawasan Asia-Pasifik pada Mei tahun lalu.

Kontroversi bermula ketika penonton mempermasalahkan dialog karakter Jun Ji-hyun, Seo Mun-ju, dalam 'Polaris': "Mengapa Tiongkok menyukai perang?". Dialog ini memicu reaksi negatif yang signifikan dari para netizen Tiongkok, yang mulai berdampak pada kesepakatan iklannya.

Sebelum keputusan Ecovacs, beberapa merek mewah internasional juga telah menghapus iklan Jun Ji-hyun dari situs web lokal mereka di Tiongkok. Tindakan Ecovacs yang menyusul ini semakin memperkuat kekhawatiran tentang aktivitasnya dalam pasar periklanan Tiongkok.

Seorang narasumber industri mengatakan kepada OSEN bahwa "Kontrak model iklan di Tiongkok biasanya berjangka panjang, umumnya dari tiga hingga lima tahun. Oleh karena itu, pemutusan setelah sekitar satu tahun dapat dianggap sebagai pembatalan dini yang efektif".

Namun, pihak agensi Jun Ji-hyun menanggapi situasi tersebut pada 23 Maret, menyatakan bahwa dialog drama dan pemutusan kontrak iklan tidak saling berhubungan. Mereka secara resmi mengklarifikasi bahwa "Kami menerima pemberitahuan penundaan syuting iklan dan acara karena keadaan setempat bahkan sebelum perilisan 'Polaris', dan kontrak diputus dalam proses tersebut", secara efektif menjauhkan kontroversi dari serial tersebut.

Sementara otoritas Tiongkok mempertahankan pendirian mereka bahwa tidak ada 'larangan Hallyu' (gelombang Korea), pemutusan dini kontrak model Jun Ji-hyun diinterpretasikan sebagai respons politik, yang mungkin ditujukan untuk mengendalikan opini publik, sebuah fenomena yang sering disebut sebagai 'risiko Tiongkok'.

Jun Ji-hyun menjadi bintang papan atas di Korea melalui film 'My Sassy Girl' pada tahun 2001. Sepanjang karirnya, ia telah memikat penonton baik di dalam maupun luar negeri dengan kemampuannya yang unik dalam memerankan berbagai karakter dan statusnya sebagai ikon mode. Baru-baru ini, ia memperluas repertoar aktingnya ke berbagai genre, termasuk 'Jirisan' dan 'Polaris'.