
Suami di 'Kamp Perceraian' Mengaku Keputusan Cerai Ikuti Keinginan Ayah
Dalam program hiburan JTBC, 'Kamp Perceraian', investigasi rumah tangga pasangan terakhir dari musim ke-15 menghadirkan situasi yang mengejutkan.
Pasangan ini, yang telah mengajukan permohonan cerai bersama pada Mei dan dijadwalkan berpisah secara hukum pada September, menunjukkan perilaku yang mirip dengan pasangan pengantin baru, membuat ketiga pembawa acara kebingungan.
Penyebab utama perceraian yang akan datang terungkap karena ketergantungan kuat suami pada ayahnya dalam mengambil keputusan hidup yang penting, membuatnya dicap sebagai 'anak mami'.
Sang suami dengan tenang mengaku, 'Saya bertanya langsung kepada ayah saya, 'Apakah saya harus bercerai?'.' Pengakuan ini membuat panelis Seo Jang-hoon menyatakan frustrasinya, mengatakan, 'Orang yang menyebalkan telah muncul.' Suami menambahkan alasan perceraian adalah, 'Karena dia tidak bisa memenuhi peran sebagai menantu perempuan atau istri.'
'Kamp Perceraian' adalah sebuah acara realitas yang mengikuti pasangan yang mempertimbangkan perceraian saat mereka tinggal bersama, merefleksikan hubungan mereka selama periode peninjauan yang ditentukan. Program ini bertujuan untuk memberikan pemirsa cerita yang relevan dan membangkitkan berbagai emosi. Kasus pasangan musim ke-15 menarik perhatian signifikan karena ketergantungan suami yang kentara pada pendapat ayahnya.