Duka Cita di Industri Hiburan Korea: Kepergian Legenda Komedi, Aktor Drama Sejarah, dan YouTuber Inspiratif

Article Image

Duka Cita di Industri Hiburan Korea: Kepergian Legenda Komedi, Aktor Drama Sejarah, dan YouTuber Inspiratif

Yerin Han · 2 Oktober 2025 pukul 8.52

Menjelang libur Chuseok, industri hiburan Korea kembali dilanda kesedihan mendalam menyusul kabar meninggalnya tiga tokoh dari generasi yang berbeda. Mereka adalah Jeon Yu-seong, yang dijuluki "Bapak Komedi Korea"; Kim Ju-yeong, aktris kawakan yang dikenal lewat drama sejarah; dan Pil-seung Ju, YouTuber inspiratif yang membagikan perjuangannya melawan penyakit. Kepergian mereka meninggalkan duka mendalam bagi penggemar dan rekan-rekan.

Jeon Yu-seong, sosok yang dihormati sebagai "Bapak Komedi Korea", menghembuskan napas terakhirnya di usia 76 tahun akibat komplikasi pneumotoraks. Upacara perpisahan digelar pada 28 September pagi di Rumah Duka Asan Medical Center, Seoul. Sejumlah murid, kolega, dan juniornya, termasuk Kim Shin-young, Jo Se-ho, Lee Young-ja, Lee Kyung-kyu, dan Boo Hyung-sook, hadir untuk memberikan penghormatan terakhir. Kim Shin-young dalam pidato perpisahannya yang menyentuh, mengenang bagaimana Jeon Yu-seong memandangnya bukan sebagai murid, melainkan sebagai "sahabat dengan perbedaan usia yang jauh". Jeon Yu-seong tidak hanya menjadi motor penggerak di era keemasan komedi Korea, tetapi juga mendirikan fakultas dan teater komedi pertama di negara itu, mendedikasikan hidupnya untuk membina talenta-talenta baru. Para netizen mengungkapkan duka mereka, menggambarkan kepergiannya sebagai "panggung perpisahan yang diiringi tawa dan air mata hingga akhir."

Aktris ternama Kim Ju-yeong, yang dikenal lewat penampilannya yang kuat dalam drama sejarah, meninggal dunia pada usia 73 tahun pada 30 September lalu setelah berjuang melawan pneumonia. Memulai debutnya pada tahun 1974 sebagai aktris MBC, ia meraih popularitas lewat drama "Chief Investigator" dan menjadi wajah yang akrab di berbagai drama sejarah kolosal seperti "The Five Hundred Years of Joseon Dynasty", "The Tears of the Dragon", "The King and the Queen", "Taejo Wang Geon", "Myeongseong Hwanghu", dan "Jeong Do-jeon", menjadikannya "saksi hidup drama sejarah Korea". Secara mengejutkan, di salah satu fase hidupnya, ia mengungkapkan telah menjadi seorang dukun, namun kecintaannya pada akting tak pernah padam, bahkan ia pernah mengungkapkan keinginannya untuk "tetap berakting hingga akhir hayat". Kepergiannya meninggalkan kesedihan, dan banyak yang berduka atas hilangnya "salah satu pilar drama sejarah Korea."

Pil-seung Ju, seorang YouTuber yang membagikan kisahnya berjuang melawan Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) dan menyebarkan pesan harapan, meninggal dunia di usia yang sangat muda, 32 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh pihak keluarga melalui akun pribadinya pada 26 Agustus. Dengan lebih dari 70.000 pelanggan, ia mendokumentasikan perjuangannya melawan penyakit sejak 2022, memberikan inspirasi dan pandangan positif kepada banyak orang. Video-videonya, di mana ia selalu tersenyum meski penyakitnya semakin parah, memberikan keberanian dan penghiburan bagi banyak orang. Video terakhirnya yang diunggah, "Minum Jus Apel Hanya Alasan", dibuat bersama seorang teman, membuatnya semakin menyentuh hati. Para netizen menyampaikan belasungkawa mereka, mengatakan, "Senyummu akan selalu terukir di hati kami."

Menjelang libur Chuseok, serangkaian berita duka ini membuat industri hiburan Korea diselimuti suasana berkabung. Ketiga seniman ini, yang meninggalkan jejak tak ternilai di bidang masing-masing, telah memberikan kita tawa, emosi, dan harapan dengan cara mereka sendiri.

Netizen Korea mengungkapkan kesedihan mendalam dan banyak menyampaikan belasungkawa. Banyak yang menyebut Jeon Yu-seong sebagai "master komedi sejati" dan kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi komedi Korea. Mengenai aktris Kim Ju-yeong, netizen memujinya sebagai "legenda drama sejarah" dan menunjukkan rasa ingin tahu tentang keputusannya menjadi dukun. Untuk YouTuber muda Pil-seung Ju, ada penyesalan besar atas kematiannya di usia muda, dan banyak yang memuji ketahanan serta energi positifnya yang luar biasa dalam menghadapi penyakit.